Granat Diduga Masih Aktif Ditemukan Pekerja Jembatan di Papua

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebuah granat nanas diduga masih aktif ditemukan pekerja di bawah Jembatan Waker II, Jalan Poros SP II-SP V, Kampung Minabua, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, Rabu (18/11/2020).

Granat yang bagian pinnya sudah berkarat itu ditemukan oleh Nanang Riyadi (39), pukul 13.30 WIT. 

Ketika itu, Nanang hendak mengecek tabung oksigen yang digunakan untuk mengelas di bawah jembatan.

Tak disangka, dia pun menemukan satu granat di sebelah tabung oksigen dengan jarak kurang lebih 20 sentimeter. 

Granat tersebut kemudian diambil dan diletakkan di atas bekas runtuhan pagar tembok, dan disaksikan oleh pekerja lainnya. 

Baca juga: Ditangkap karena Dugaan Makar, Awalnya Peserta RDP Otsus Papua Dibubarkan karena Langgar Protokol Kesehatan

Temuan granat tersebut kemudian diketahui pimpinan proyek bernama Anton dan Maman.

Keduanya kemudian mengarahkan pekerja untuk melanjutkan pekerjaan, dan tidak mendekati area tempat granat diamankan. 

Pimpinan proyek kemudian menghubungi seorang anggota TNI yang merupakan rekannya, dan diarahkan untuk bertemu Komandan Benglap Timika Mayor Cpl Marjuki.

Mayor Cpl Marjuki bersama sejumlah anggota TNI dari Benglap dan Kodim 1710/ Mimika kemudian mendatangi lokasi temuan granat.

Setelah dilakukan pengamatan dan dipastikan granat tersebut masih terkunci, serta cincin dan pen pengaman masih pada posisi aman, sehingga diambil tindakan dengan melakban seluruh bagian granat.

Granat tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam peti yang berisi pasir untuk mencegah goncangan saat akan dibawa.

Sejumlah personel kepolisian dari Polsek Mimika Baru dan Polres Mimika juga mendatangi lokasi temuan granat.

Pukul 17.00 WIT, Unit Jibom Brimob Batlayon B Mimika tiba dilokasi temuan granat, dan mengamankan granat tersebut ke Mako Brimob di Jalan Agimuga, Distrik Kuala Kencana.

Baca juga: Preman Berusia 16 Tahun Rusak Truk dan Ancam Warga Pakai Granat

Komandan Brimob Batlayon B Mimika Polda Papua, AKP Ramadhona mengatakan, jika dilihat secara sepintas kondisi fisik granat masih aktif. 

"Kalau sepintas dari kondisi fisik granat temuan sepertinya masih aktif, terlihat dari pin pengaman yang masih terpasang," kata Ramadhona, saat dihubungi Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Rabu malam. 

Meski demikian, Ramadhona mengatakan bahwa aktif atau tidaknya granat tersebut masih perlu pemeriksaan lebih lanjut. 

"Aktif atau tidak masih perlu pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini granat tersebut sudah  diamankan di Mako Yon B," ujar Ramadhona.