LAMONGAN, KOMPAS.com - Selain Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran, Kapolres Lamongan AKBP Harun juga terkena mutasi jabatan.
Harun bakal menjabat sebagai Kapolres Bogor menggantikan AKBP Roland Ronaldy yang diangkat sebagai Wadir Reskrimsus Polda Jawa Barat.
Mutasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri pada 16 November 2020. Bersamaan dengan pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.
"Tentu saja Bogor tidak sama dengan Lamongan, tapi saya sudah siap melaksanakan amanah tersebut," ujar Harun saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Harun mengaku, siap meneruskan beberapa program yang telah dilaksanakan selama memimpin Polres Lamongan.
Baca juga: Hendak Dijemput Paksa Keluarga, Pasien yang Baru Melahirkan Ini Ternyata Positif Covid-19
Sejumlah upaya penanganan kasus, penanganan aksi massa, hingga penerapan protokol kesehatan Covid-19 akan diterapkan di tempat yang baru.
Ia mencontohkan, program kampung tangguh, sekolah tangguh, dan program yang merupakan instruksi pusat akan tetap dilaksanakan.
Ia juga akan mengadopsi sejumlah inovasi yang diterapkan di Polres Lamongan.
"Untuk program dari pusat sudah pasti. Hanya nanti seperti yang saya lakukan di Lamongan, akan lebih pendekatan humanis, terutama pada komunitas," ucap dia.
Harun sadar, setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan berbeda. Sehingga, butuh pendekatan yang berbeda pula.
Meski begitu, Harun siap melaksanakan tugas dengan baik.
Harun mengaku belum tahu kapan bakal memulai pekerjaan sebagai Kapolres Bogor. Biasanya, pelantikan digelar dua minggu setelah surat telegram Kapolri terbit.
Baca juga: 54 Peserta RDP Otsus Papua Ditangkap karena Dugaan Makar di Merauke
"Ini masih menunggu instruksi lebih lanjut. Kalau biasanya itu ya dua minggu (setelah telegram), tapi ini juga kan ada Pilkada di Lamongan jadi belum tahu," kata Harun.
Harun menjabat sebagai Kapolres Lamongan sejak 7 Januari 2020. Ia menggantikan AKBP Feby DP Hutagalung. Sebelumnya, Harun pernah menjabat sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada periode 2009-2017.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.