KOMPAS.com - DF gadis 17 tahun warga Demak ditemukan tewas di kamar salah hotel di Jalan Bandungan, Semarang pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
DF check in di hotel tersebut pada Sabtu (14/11/2020) dan ia seharusnya check out keesokan harinya pada Minggu (15/11/2020).
Kasus tersebut terungkap dari karyawan hotel yang curiga jumlah motor yang parkir tidak sesuai dengan jumlah kamar yang disewa.
Kecurigaan semakin kuat saat penghuni kamar J-1 tak kunjung check out padahal masa sewanya sudah habis.
Baca juga: Pamit Sekolah, Perempuan Berseragam Pramuka Dibunuh Penjual Cimol di Hotel
Pihak hotel kemudian menghubungi polisi. Lalu anggota kepolisian membuka jendela kamar J-1 dan tercium bau tidak sedap.
Terlihat mayat gadis 17 tahun menggunakan jaket terlentang di atas kasur.
Selain itu polisi juga menemukan barang bukti di antaranya handuk, seprai, bantal, sepatu, buku paket SMA, pakaian seragam pramuka, jarum pentul, dan masker serta uang Rp 3.000.
Baca juga: Kasus Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi: Pembunuhan Sudah Direncanakan
Menurut paman korban, Murtadlo, DF meninggalkan rumah pada Sabtu (14/11/2020) pagi. Ia pamit berangkat sekolah.
"Pamitnya ke sekolah," katanya, Selasa, (17/11/2020) dilansir dari TribunJateng.com
Ternyata DF tak berangkat ke sekolah. Ia bertemu degan Dicky dan mereka berdua pergi jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka kemudian menyewa kamar di salah satu hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang.
Di dalam kamar hotel, Dicky menganiaya DF karena ia merasa sakit hati sering diejek gadis 17 tahun itu.
Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan Muda di Hotel Semarang karena Sakit Hati
"Saya ini kerja berjualan cimol tetapi dituding tidak ngapa-ngapain. Setiap lewat rumah saya diberi uang kadang Rp 50 atau Rp 100 seolah tidak punya penghasilan."
"Terus lagi diejek karena dikeluarkan dari pesantren," ujarnya dilansir dari TribunJateng.com.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.