PURBALINGGA, KOMPAS.com- Salah satu pabrik rambut palsu di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditutup setelah tujuh karyawannya terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, penutupan dilakukan sejak Senin (16/11/2020) hingga tujuh hari kedepan.
“Awal penyebaran dari salah satu karyawati yang sakit, setelah di-swab hasilnya positif, akhirnya kami konsultasikan kepada Gugus Covid-19 dan melakukan tracing di lingkungan pabrik,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Diputus Kontrak karena Pandemi, Pekerja Pabrik Ini Pilih Bisnis Perlengkapan Jenazah
Edi mengungkapkan, hasil tracing menemukan enam karyawan lain terpapar.
Karena penyebaran terjadi tidak hanya di satu bidang, sehingga diputuskan untuk menutup seluruh operasional pabrik.
“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang,” ujarnya.
Meski diliburkan satu pekan, Edi memastikan seluruh karyawan pabrik tersebut tetap mendapatkan upah atau gaji.
“Sebelum dibuka lagi, kami perintahkan kepada manajemen perusahaan untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pabrik,” katanya.
Baca juga: Pabrik Miras Oplosan di Cianjur Digerebek Polisi, Omzetnya Rp 4 Juta Per Hari
Edi menuturkan, pemerintah sebelumnya telah melakukan antisipasi terhadap potensi penyebaran virus corona di lingkungan industri.
Pasalnya, saat ini di Purbalingga ada 409 pabrik yang memekerjakan sekitar 49.000 buruh.
Melalui surat edaran bupati, lanjut Edi, seluruh manajemen pabrik wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Protokol tersebut yakni wajib memakai masker, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, pembatasan jarak meja kerja minimal satu meter dan penyemprotan disinfektan minimal tiga hari sekali.
Baca juga: Tipuan Madu Palsu: Diproduksi di Pabrik Kotor dan Timbulkan Masalah Kesehatan
“Sebelum ini sudah ada dua pabrik yang karyawannya sempat positif Covid-19, namun karena protokol dilakukan secara disiplin sehingga tidak menyebar dan operasional tetap bisa dilakukan,” pungkasnya.
Dilansir dari corona.purbalinggakab.go.id, hingga Selasa (17/11/2020), total ada 496 kasus positif di Purbalingga.
Pasien positif dirawat sebanyak 105, sembuh 379 dan meninggal 12 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.