Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rambut Palsu di Purbalingga Ditutup

Kompas.com - 18/11/2020, 16:17 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Salah satu pabrik rambut palsu di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditutup setelah tujuh karyawannya terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga Edi Suryono mengatakan, penutupan dilakukan sejak Senin (16/11/2020) hingga tujuh hari kedepan.

“Awal penyebaran dari salah satu karyawati yang sakit, setelah di-swab hasilnya positif, akhirnya kami konsultasikan kepada Gugus Covid-19 dan melakukan tracing di lingkungan pabrik,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Diputus Kontrak karena Pandemi, Pekerja Pabrik Ini Pilih Bisnis Perlengkapan Jenazah

Edi mengungkapkan, hasil tracing menemukan enam karyawan lain terpapar.

Karena penyebaran terjadi tidak hanya di satu bidang, sehingga diputuskan untuk menutup seluruh operasional pabrik.

“Tidak bisa diliburkan (per bidang). Karena karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di semua bidang,” ujarnya.

Meski diliburkan satu pekan, Edi memastikan seluruh karyawan pabrik tersebut tetap mendapatkan upah atau gaji.

“Sebelum dibuka lagi, kami perintahkan kepada manajemen perusahaan untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pabrik,” katanya.

Baca juga: Pabrik Miras Oplosan di Cianjur Digerebek Polisi, Omzetnya Rp 4 Juta Per Hari

Edi menuturkan, pemerintah sebelumnya telah melakukan antisipasi terhadap potensi penyebaran virus corona di lingkungan industri.

Pasalnya, saat ini di Purbalingga ada 409 pabrik yang memekerjakan sekitar 49.000 buruh.

Melalui surat edaran bupati, lanjut Edi, seluruh manajemen pabrik wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Protokol tersebut yakni wajib memakai masker, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, pembatasan jarak meja kerja minimal satu meter dan penyemprotan disinfektan minimal tiga hari sekali.

Baca juga: Tipuan Madu Palsu: Diproduksi di Pabrik Kotor dan Timbulkan Masalah Kesehatan

“Sebelum ini sudah ada dua pabrik yang karyawannya sempat positif Covid-19, namun karena protokol dilakukan secara disiplin sehingga tidak menyebar dan operasional tetap bisa dilakukan,” pungkasnya.

Dilansir dari corona.purbalinggakab.go.id, hingga Selasa (17/11/2020), total ada 496 kasus positif di Purbalingga.

Pasien positif dirawat sebanyak 105, sembuh 379 dan meninggal 12 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com