Jenazah Terduga Teroris Bojes Dimakamkan di Parigi Moutong Sulteng

PALU, KOMPAS.com - Jenazah dua terduga teroris yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.

Jenazah keduanya tiba di Palu, Selasa (17/11/2020), sekitar pukul 00.00 Wita.

Orangtua Bojes, Yuni (36) dan Rahim (40) turut serta dengan menumpang mobil polisi.

Ibunda Bojes, Yuni menceritakan, terakhir bertemu dengan anaknya tahun 2019, saat ada pesta pernikahan di kampungnya.

"Lama sudah saya tidak kabarnya. Saya dengar dia jualan es teller di Palu. Kemudian saya dengar dia kerja di bengkel," katanya , Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Kontak Tembak dengan Satgas Tinombala, 2 Anak Buah Ali Kalora di Palu Tewas

Rencananya jenazah Bojes akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sementara Aziz, belum diketahui apakah akan dimakamkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) atau di Palu.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada kabar dari keluarga Aziz.

Baca juga: Terduga Teroris yang Terlihat di Palu Diduga Menjauh dari Kawasan Permukiman

Diberitakan sebelumnya, dua terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Bojes dan Aziz tewas setelah kontak senjata dengan Satgas Tinombala.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, kontak tembak itu terjadi di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Ya benar, setelah dilakukan tindakan tegas terukur oleh tim Satgas, menyebabkan dua anggota kelompok Ali Kalora meninggal dunia," kata Abdul Rakhman Baso kepada wartawan di SPN Labuan Panimba, Selasa (17/11/2020).

Puluhan barang bukti berupa senjata revolver, bom molotov, amunisi, GPS diamankan dari lokasi kejadian.

Jenazah kedua DPO teroris sementara dievakuasi ke RS Bahayangkara Polda Sulteng.