YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mencatat ada 954 orang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga November 2020.
Dari hampir 1.000 orang itu, Bupati Gunungkidul Badingah jadi salah satu di antaranya.
"Total sampai bulan November ini ada 954 kasus DBD, 4 di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Sumitro saat dihubungi melalui sambungan telepon Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Meski Kasus DBD Menurun, Pemkab PPU Minta Masyarakat Terapkan 3M Plus
Dijelaskan, dari data Dinkes paling tinggi antara Januari hingga Maret 2020.
Adapun pada Januari 143 kasus 1 meninggal, Februari 257 kasus 2 meninggal, dan Maret 270 kasus 1 meninggal.
Mulai menurun pada April dengan 131 kasus, dan Mei 65 kasus. Bulan berikutnya mulai menurun drastis.
Tren penurunan terlihat mulai Juni dengan 34 kasus, Juli 20 kasus, Agustus 13 kasus, September 8 kasus, Oktober 6 kasus dan November sampai dengan kemarin 7 kasus.
Untuk sebaran wilayah endemik DBD tidak mengalami perubahan yakni, Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk.
Baca juga: PMI Banjarmasin Kekurangan Stok Darah Trombosit untuk Penderita DBD
Saat ini pihak terkait berupaya melakukan pencegahan dengan sejumlah program.
Mulai dari pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan koordinasi lintas sektoral dari tingkat kabupaten hingga desa diperkuat.
Kepada masyarakat diimbau menerapkan pola hidup bersih dan sehat.