KOMPAS.com - Polisi masih melakukan pengembangan untuk mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan tewas mengambang dengan tangan terikat rantai dan diberi pemberat cor beton.
Diketahui, mayat tersebut ditemukan oleh seorang petani mengambang di Sungai Kenten, Dusun III, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa, (17/11/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat ditemukan, jenazah tersebut menggunakan baju kaus berkerah lengan pendek bertuliskan polo dengan motif garis-garis hitam putih, dan memakai celana olahraga.
"Di jenazah tidak ditemukan identitas apapun, namun kuat dugaan korban adalah korban tindak pidana. Usianya sekitar 35 tahun," ujarnya.
Baca juga: Mayat Pria yang Ditemukan Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton Diduga Korban Pembunuhan
Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi untuk dimintai keterangan.
Sambungnya, hasil pemeriksaan tersebut tentunya dapat mengungkap identitas jenazah korban.
"Sekarang kita fokus mencari identitasnya dulu, untuk warga diharapkan melapor jika ada kehilangan anggota keluarga," ujarnya.
Baca juga: Temukan Mayat Terikat Rantai Diberi Pemberat di Sungai Banyuasin, Nelayan Ketakutan
Sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang dengan tangan terikat rantai dan diberi pemberat cor beton, Selasa pagi.
Jenazah itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi.
Melihat itu, ia pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Jenazah Pria Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad tersebut.
Namun, saat proses evakuasi, polisi menemukan tangan korban terikat rantai yang diberi pemberat berupa cor beton.
Diduga cor beton itu sengaja dipasang pada tubuh korban sebagai pemberat agar tidak mengambang.
(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.