Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria yang Ditemukan Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 18/11/2020, 11:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang dengan tangan terikat rantai dan diberi pemberat cor beton di perairan Sungai Kenten, Dusun III, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Jenazah itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi.

Kapolsek Talang Kelapa AKP Haris Munandar menduga jenazah pria itu adalah korban pembunuhan.

"Mulut korban juga disumpal dengan plastik. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan," kata Haris kepada wartawan saat berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Tega, Ayah di Aceh Utara Bakar Anaknya Berusia 4 Tahun yang Tunawicara, Ini Faktanya

Saat ditemukan, jenazah tersebut menggunakan baju kaus berkerah lengan pendek bertuliskan polo dengan motif garis-garis hitam putih, dan memakai celana olahraga.

"Di jenazah tidak ditemukan identitas apapun, namun kuat dugaan korban adalah korban tindak pidana. Usianya sekitar 35 tahun," ujarnya.

Untuk mengungkap kasus tersebut, kata Haris, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Jenazah Pria Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton

Sambungnya, hasil pemeriksaan tersebut tentunya dapat mengungkap identitas jenazah korban.

"Sekarang kita fokus mencari identitasnya dulu, untuk warga diharapkan melapor jika ada kehilangan anggota keluarga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com