Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

416 Tenaga Kesehatan di Bulukumba Terima Insentif dari Kemenkes

Kompas.com - 18/11/2020, 10:00 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bulukumba menyalurkan insentif untuk 416 tenaga kesehatan yang terlibat penanganan Covid-19.

Total anggaran untuk insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 3,8 miliar.

"Untuk bulan Maret dan April itu dicairkan di bulan Oktober 2020. Uang itu ditransfer dari Kementerian Kesehatan ke kas daerah lalu ke rekening Dinkes Bulukumba, selanjutnya ke rekening masing-masing tenaga medis," kata Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinkes Bulukumba Syahruni Thamrin kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Insentif Tenaga Medis Covid-19 di Aceh Utara Belum Cair sejak Maret

Sesuai aturan Kementerian Kesehatan tenaga kesehatan yang berhak menerima insentif yakni dokter spesialis, dokter umum, bidan atau perawat dan tenaga medis lainnya.

Dikatakan Syahruni, tenaga kesehatan memperoleh insentif sampai Desember 2020. Hanya saja baru dicairkan untuk dua bulan.

"Dari total anggaran Rp 3,8 miliar masih ada sisanya Rp 300 juta di kas daerah dan belum dicairkan karena jika dicairkan sampai bulan Mei maka tidak cukup. Saat ini masih menunggu anggaran jadi bertahap pencairannya," ungkapnya.

Syahruni tidak ingin jika gegara insentif akan terjadi kecemburuan sosial.

"Kalau misalnya hanya dicairkan untuk tenaga medis RSUD maka akan terjadi kecemburuan sosial dari dinkes dan puskesmas, karena mereka sama-sama bekerja makanya harus bersamaan dicairkan," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Riau Perintahkan Insentif Tenaga Medis Segera Dibayarkan

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 103 tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengeluh karena belum menerima insentif dari pemerintah.

"Saya dan tenaga medis lainnya yang menangani pasien Covid-19 mengeluh karena insentif sejak bulan April hingga Juni 2020 belum dibayarkan," kata Perawat Pelaksana RSUD Bulukumba Suparman kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Suparman berharap agar insentif yang menjadi hak tenaga medis segera dibayarkan.

Dihubungi terpisah, Kasubag Humas dan Promosi Kesehatan RSUD Bulukumba Gumala Rubiah mengatakan dana insentif ini peruntukan hanya tiga bulan itu, memang sampai saat ini belum ada yang dibayarkan.

"Yang pasti rumah sakit sudah mengusulkan insentif selama tiga bulan ke Dinkes Bulukumba," ujar Gumala.

Dikatakan Gumala, jumlah tenaga medis RSUD Bulukumba yang belum terima insentif 103 orang.

Besaran insentif untuk masing-masing tenaga kesehatan berbeda, mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta.

"Kalau besaran insentif dokter spesialis Rp 15 juta per bulan, dokter umum Rp 10 juta per bulan, perawat atau bidan Rp 7,5 juta per bulan dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta per bulan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com