Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan di Banyumas dan Cilacap Tinggi, BMKG Imbau Warga Waspada Bencana

Kompas.com - 17/11/2020, 22:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, mewaspadai pontensi bencana.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap dalam beberapa waktu ke depan.

"Peningkatan curah hujan masih perlu diwaspadai mengingat puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung antara bulan Desember hingga Januari 2021 di beberapa wilayah di Cilacap dan Banyumas," kata Teguh melalui keterangan resmi, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Dalam 2 Hari, Banyumas Dilanda 67 Tanah Longsor dan 11 Kejadian Banjir, 4 Orang Tewas

Berdasarkan hasil pantauan curah hujan di pos pengamatan, beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Selasa (17/11/2020), terjadi hujan sangat lebat dan disertai petir antara malam hingga pagi hari.

Kondisi tersebut mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap dan Banyumas.

Teguh memaparkan, curah hujan di wilayah Kabupaten Cilacap antara lain, Kedungreja 149 mm, Cipari 167 mm, Sidareja 108 mm, Nusawungu 103 mm, Adipala 121 mm, Binangun 84 mm, Jeruk Legi 83 mm dan Maos 75 mm.

Konsentrasi curah hujan sangat lebat berada di wilayah Cilacap bagian tengah dan timur.

Sedangkan curah hujan di wilayah Kabupaten Banyumas antara lain, Gumelar 273 mm, Sudagaran 116 mm, Sumpiuh 165 mm, dan Kemranjen 107 mm.

Konsentrasi curah hujan sangat lebat berada di wilayah Banyumas bagian tengah dan selatan.

"Pemicu curah hujan tinggi karena masih ada fenomena global La Nina moderat, suhu muka laut wilayah Indonesia yang masih hangat dan sebagian wilayah Cilacap sedang memasuki puncak musim hujan," jelas Teguh.

Baca juga: Satu Keluarga Tertimbun Longsor Banyumas, Ibu dan 2 Anak Tewas, Bapak Belum Ditemukan

Sedangkan kondisi atmosfer berdasarkan pantauan citra satelit hari ini terdapat badai tropis "Alicia" di Samudra Hindia Barat Australia yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, Senin (16/11/2020) malam hingga Selasa (17/11/2020) dini hari.

"Hasil pendataan sementara hingga Selasa sore, tercatat 67 kejadian tanah longsor dan 11 kejadian banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti saat dihubungi, Selasa.

Hujan deras juga mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Cilacap

Berdasarkan data rekapitulasi BPBD Cilacap, banjir melanda 23 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu, dan sembilan desa di Kecamatan Karangpucung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com