Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Anak Keracunan Usai Makan Kerupuk Ikan Buntal, Satu di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 17/11/2020, 19:24 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Dua anak di Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, mengalami keracunan setelah menyantap kerupuk ikan buntal pada Selasa (17/11/2020).

Mereka adalah PAMS (11) dan KATP (5). Kedua anak ini masih memiliki hubungan keluarga.

"Diduga karena keracunan saat makan kerupuk ikan buntal," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya dalam keterangan tertulis, Selasa malam.

Sumarjaya menceritakan, awalnya PAMS mengunjungi rumah KATP untuk bermain.

Sembari asyik bermain di rumah KATP, mereka menyantap kerupuk kulit ikan buntal yang disimpah di dalam toples.

Baca juga: Ibu Hakim, Saya Masih Utang Cucu Pertama kepada Orangtua Saya, Semoga Bisa Diberi Kemudahan

Muntah dan lemas

Tak lama berselang, PAMS muntah dan terlihat lemas. Gejala yang sama juga dirasakan KATP selang beberapa menit kemudian.

Melihat kejadian itu, keluarga membawa kedua korban ke Puskesmas Gerokgak 2 untuk mendapat pertolongan.

Namun, mereka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng karena keterbatasan alat di puskesmas.

Setelah mendapat perawatan, PAMS dinyatakan meninggal. Sementara KATP masih mendapat perawatan dan dalam keadaan sadar.

"Saat ini korban satu sudah berada di rumah duka, sedangkan korban dua masih di RSUD Buleleng," kata Sumarjaya.

 

Keluarga tak menuntut

Sumarjaya mengatakan, tak ada pihak yang membuat laporan polisi. Mereka menerima insiden itu sebagai musibah.

"Tidak menuntut dan menerima sebagai musibah," kata dia.

Baca juga: 2 Anak Keracunan Setelah Santap Kerupuk Kulit Ikan Buntal, Satu di Antaranya Meninggal

Menurut Sumarjaya, kerupuk kulit ikan buntal memang lumrah dibuat warga daerah tersebut sebagai penganan.

Kerupuk yang dimakan kedua bocah itu dibuat orangtua salah satu korban dari ikan hasil memancing di laut.

(KOMPAS.com/Imam Rosidin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com