Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton

Kompas.com - 17/11/2020, 17:25 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas dalam kondisi tangan terikat rantai dan diberi pemberat cor beton.

Jenazah pria itu mengambang di Sungai Kenten, Dusun III, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kepala, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (17/11/2020).

Kepala Satuan Polair Polres Banyuasin AKP Basit Usman mengatakan, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di lokasi sekitar Sungai Kenten.

Baca juga: 2 Wanita Menipu Para Pedagang Online sejak 2012, Rugikan Pengusaha Hampir Rp 1 Miliar

Saat itu, nelayan terkejut melihat mayat laki-laki dalam kondisi mengambang.

Mengetahui hal tersebut, nelayan tersebut langsung melapor ke pihak kepolisian setempat sehingga langsung dilakukan evakuasi.

Namun, saat evakuasi berlangsung, polisi menemukan tangan korban terikat rantai dan diberi pemberat berupa cor beton.

Keberadaan cor beton itu diduga sengaja sebagai pemberat agar mayat tak mengambang ke permukaan.

"Untuk sekarang identitas mayat ini sedang diselidiki. Ketika ditemukan, kondisinya telungkup dan tangan terikat rantai dan dikasih pemberat coran serta jeriken diisi batu," kata Basit saat berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Selasa.

Baca juga: Kesaksian Tetangga soal Ibu yang Diduga Bunuh 2 Anaknya lalu Gantung Diri

 

Ciri-ciri korban

Menurut Basit, usia pria itu sekitar 35 tahun.

Jenazah menggunakan baju kaos berkerah lengan pendek bertuliskan polo dengan motif garis-garis hitam putih, serta memakai celana olahraga.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk segera melapor, sehingga identitas korban cepat diketahui.

"Dugaannya ini korban tindak pidana, nanti kami akan tunggu hasil dari dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Basit.

Sementara itu, Kapolsek Talang Kelapa AKP Haris Munandar menduga jenazah pria itu adalah korban pembunuhan.

"Mulut korban juga disumpal dengan plastik. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com