KOMPAS.com - Kawanan semut muncul dalam jumlah yang sangat banyak hingga meresahkan warga.
Fenomena tersebut terjadi di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Semut-semut keluar dan menyebar, bukan hanya di pepohonan, melainkan juga masuk ke permukiman warga.
Baca juga: Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah Diduga Pengaruh Disinfektan
Namun, berdasarkan ciri-cirinya, semut tersebut berwarna hitam dan berukuran kecil.
Melansir Tribun Banyumas, keberadaan semut-semut tersebut bisa melonjak hingga 20 kali lipat pada malam hari.
Salah seorang warga bernama Munjilat menjelaskan, semut-semut itu sangat mengganggu karena menyebabkan orang gatal-gatal.
Lantaran masuk ke permukiman, semut bahkan menggigit ketika warga sedang tidur.
"Kalau warga tidur, berjatuhan menggigit. Mengganggu orang ibadah, gatal-gatal tergigit. Warga masak, warga tidur pada keganggu semua," kata Munjilat, melansir Tribun Banyumas.
Baca juga: Warga Banyumas Diteror Semut, Water Cannon Diterjunkan Semprot Pestisida