Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Pindah Rumah di Medan, Bobby-Kahiyang Sapa Tetangga

Kompas.com - 17/11/2020, 16:44 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kahiyang Ayu mendampingi suaminya Muhammad Bobby Afif Nasution menyapa para tetangganya di Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok LL - KK di Jalan Setiabudi, Kota Medan.

Bobby juga meminta doa dan dukungan untuk maju bersama Aulia Rachman menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Medan pada pilkada serentak di 9 Desember 2020 mendatang.

Ayah dari Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution ini mengungkapkan, keluarga kecilnya baru pindah ke Komplek Tasbih sekitar dua minggu lalu.

Sebelumnya, mereka tinggal di Bukit Hijau Regency (BHR) yang masih satu kawasan dengan Komplek Tasbih dengan Ade Hanifah Siregar, ibu Bobby.

Baca juga: Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Jokowi: Anak Saya Punya Hak Politik

Merasa sudah menjadi keluarga besar warga BHR dan Komplek Tasbih, Bobby secara pribadi, keluarga dan tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut dua Bobby - Aulia memohon doa agar diberi kekuatan, ketabahan hati dan ketenangan menjalani masa kampanye saat ini.

"Apa yang saya dan Bang Aulia sampaikan tidak hanya janji-janji. Doakan apa yang kami ucapkan bisa dilaksanakan pada pemerintahan kami nanti," kata Bobby di acara Temu Jiran Tetangga, Warga Kompleks Tasbih dan BHR di lapangan basket depan rumahnya, Selasa (17/11/2020).

Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam Pilkada 2020 ini, masyarakatlah yang menjadi pemantau kinerja pemerintah. 

Baca juga: Pilkada Medan: Debat Publik Perdana, Akhyar Trending, Bobby Santai...

"Bagaimana puasnya warga terhadap kinerja pemimpin daerahnya, nanti bisa kita lihat dari tingkat partisipasi warga yang hadir menggunakan hak pilihnya," kata penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

"Kami hanya menawarkan perubahan untuk Kota Medan, kedepannya, kalau bisa Medan jangan berjalan autopilot dan dapat mewujudkan Medan benar-benar sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia. Datang ke TPS, pilih nomor dua, mudah-mudahan cita-cita Kota Medan bersih korupsi bisa terwujud," ucap menantu Presiden Jokowi ini.

Bersama Aulia, pasangannya di Pilkada Medan 2020, alumni S-2 Agribisnis IPB ini akan menerapkan merit system dalam pemerintahan sehingga ASN  bertugas sesuai profesinya. Selain itu, dibuat reward dan punishment berdasarkan digitalisasi sehingga penyelenggara yang berprestasi akan diberi reward, bekerja tidak sesuai topuksi akan diberikan punishment. 

"Supaya mengatasi permasalahan birokrasi Kota Medan yang belum selesai," tegasnya.

 

Acara dihadiri ibu Bobby, Imam Masjid Al-Musabbihin Ustadz Abdul Rahman Jamil, Ketua Komisi XI DPR yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, tokoh masyarakat, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Nasution dan Ketua Panitia Kegiatan Aris Kurnia Nasution.

Mewakili jiran tetangga, Mukhtar mengungkapkan kebanggaan ada anak di lingkungannya yang menjadi calon wali kota.

Dia mengaku sudah membaca visi misi paslon, kalau bisa dijalankan, dirinya meyakini Kota Medan akan berubah menjadi lebih baik. Begitu juga kata Gus Irawan, baginya jiran tetangga adalah orang pertama yang memberi pertolongan dan ditolong. 

"Kalau saya sudah pasti, Prabowo dukung dia, pasti saya dukung dia. Ini lebih kuat dengan dukungan jiran tetangga," ucapnya.

Menurut Gus, Medan harus berubah, apalagi sekarang bergerak autopilot. Dia yakin Bobby mampu membelokkan kemudi menjadi Medan lebih baik dengan pertimbangan yang realistis. Apalagi kalau jiran tetangga ikut perjuangkannya.

Ketua Komunitas Keluarga Sehat #Best Senam Pagi di Kolam Renang Setia Budi Country Club di Jalan Crysant Raya, Komplek Tasbih, Mathias mengucapkan terima kasih kepada Bobby sebab mau menjadi calon wali kota Medan. Menurutnya, jarang-jarang ada anak muda mau mengurusi kota. 

"Kita harap Bobby jadi orang nomor pertama di Kota Medan," tutur Mathias.

Sebelumnya, KPU Kota Medan menetapkan 2 paslon yang akan bertarung di Pilkada Medan, 9 Desember 2020. 

Kedua paslon itu yakni Akhyar Nasution dan Salman Al Farisi (AMan) diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai ini memiliki 11 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan dengan rincian, PKS tujuh kursi dan Partai Demokrat empat kursi.

Sementara rivalnya, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman, didukung delapan partai besar, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PAN, Hanura, PSI, PPP, dan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com