Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Diduga Bunuh 2 Anaknya lalu Gantung Diri Ternyata Sempat Cekcok dengan Suami

Kompas.com - 17/11/2020, 16:26 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus ibu diduga membunuh dua orang anaknya lalu gantung diri di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya sudah mendapat sedikit keterangan dari suami korban.

"Saya sempat bertanya sama suaminya, tapi belum sepenuhnya bisa menjawab karena dia masih syok," kata Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu M Bahari Abdi saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

"Sekarang suaminya ikut mengantar jenazah istri dan dua orang anaknya ke Solok Selatan, Sumatera Barat. Balik dari sana akan kita mintai keterangan lagi." 

Dia menyebutkan, suami korban sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil di sebuah toko spare part di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Dua Anak Tewas dan Ibu Tergantung di Pekanbaru

Sempat cekcok

Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Abdi, pada Senin (16/11/2020), paginya korban sempat cekcok mulut dengan suaminya.

"Korban ini katanya tidak banyak mau bicara. Seperti memendam gitu. Sekitar jam sepuluh pagi suaminya pergi bekerja," sebut mantan Kanit Reskrim Polsek Tampan ini.

Namun, sepulang dari bekerja sekitar pukul 17.00 WIB, suaminya menemukan pintu depan rumah terkunci.

Suaminya pun membuka kunci pintu lewat jendela samping pintu depan.

"Pada saat membuka pintu, suaminya melihat istrinya tergantung di dapur. Dia berteriak meminta tolong kepada warga disekitar tempat kejadian perkara (TKP)," kata Abdi.

Baca juga: Diduga Usai Bunuh 2 Anaknya, Seorang Ibu di Pekanbaru Gantung Diri

Dua anak meninggal, kondisi mulut berbusa

Sejumlah warga datang untuk menurunkan korban. Namun, korban sudah tak bernyawa.

Lalu, warga juga menemukan tiga orang anak korban terbaring di atas kasur dalam kamar depan.

Dua orang anak sudah meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa. Sedangkan satu bayinya lagi dalam kondisi baik.

"Korban ini anaknya tiga. Yang pertama usainya dua tahun, sedangkan yang dua lagi kembar laki-laki. Yang meninggal dunia anak pertama dan bayi usia enam bulan. Satu lagi kondisinya baik dan dibawa ke klinik. Kita pun sedih melihat anak-anak yang tak berdosa," kata Abdi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com