Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tetangga soal Ibu yang Diduga Bunuh 2 Anaknya lalu Gantung Diri

Kompas.com - 17/11/2020, 15:58 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus seorang ibu yang diduga membunuh dua anaknya lalu gantung diri di rumahnya di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya, belum terungkap alasan ibu berinisial NSW (27) tersebut tega membunuh dua anaknya yang berusia 2 tahun dan bayi berusia 6 bulan.

Menurut seorang tetangganya, Pita (31), korban dikenal tertutup dan jarang keluar rumah.

Baca juga: Fakta Ibu Gantung Diri Diduga Usai Bunuh 2 Anaknya, Ditemukan Suami dan 1 Anak Kembar Berhasil Diselamatkan

"Dia (NSW) jarang keluar, di rumah saja mengurus tiga anaknya. Orangnya tertutup," kata Pita saat ditemui Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Dia mengatakan, NSW lebih kurang 1 tahun tinggal di rumah itu bersama suami dan tiga anaknya.

Namun, para tetangga belum pernah mendengar ada keributan di rumah itu.

"Enggak ada lihat atau pun dengar mereka bertengkar," kata Pita.

Baca juga: Pesan Ibu yang Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri: Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak Ikut Bersamaku

Dia menceritakan, pada Senin (16/11/2020) sore, suami korban pulang dari bekerja dan melihat istrinya sudah tergantung di dapur.

"Suaminya langsung berteriak meminta tolong. Saya pun kaget dengarnya berteriak. Warga mulai berdatangan," sebut Pita.

Warga kemudian membantu menurunkan korban. Namun, setelah dicek, NSW sudah meninggal dunia.

Sedangkan dua anaknya ditemukan tewas di dalam kamar dalam kondisi mulut berbusa.

"Kami sedih sekali melihat anaknya," ujar Pita.

Dia menyebutkan, jasad NSW dan dua anaknya dibawa ke kampung halaman di Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Sudah dibawa sama suami dan keluarganya ke Sumbar jasadnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com