Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemecatan Kapolda Jabar hingga Pesan Ridwan Kamil untuk Tokoh Berpengaruh

Kompas.com - 17/11/2020, 14:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dianggap tak menegakkan protokol kesehatan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya.

Pencopotan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Meski demikian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Rudy telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Bahkan selama pandemi, Ridwan Kamil menilai, Rudy berperan besar dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Kapolda Jabar Dicopot, Dinilai Gagal Tegakkan Prokes, Ridwan Kamil: Polisi Punya Pertimbangan Humanis

Akui sulit hadapi massa

Emil, sapaannya, menilai kepolisian akan sulit menegakkan protokol kesehatan jika berhadapan dengan massa.

Dikhawatirkan jika polisi menegakkan aturan secara tegas maka akan timbul bentrokan.

"Karena ketegasan bertemu dengan massa yang banyak, itu sering kali terjadi bentrokan seperti halnya demo ya waktu kemarin yang berakhir dengan destruktif juga," kata Emil, usai acara West Java Investment Summit di Hotel Savoy Homan, kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Menurutnya, polisi mencoba menggunakan pendekatan humanis agar tidak terjadi bentrokan.

"Jadi mungkin ada pertimbangan humanis yang dilakukan oleh kepolisian Jawa Barat dalam mengambil penanganan itu," kata dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Puji Kinerja Kapolda Jabar yang Dicopot karena Tak Tegakkan Protokol Kesehatan

 

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Pergeseran posisi wajar

Emil menilai pergeseran posisi dalam kepolisian adalah hal yang wajar.

Sebuah keniscayaan jika polisi dimutasi ke tempat lain.

Terutama jika tengah terjadi dinamika masyarakat seperti saat ini.

"Saya memahami ada pergeseran di institusi. Saya kira itu diperlukan ya, karena dinamika tidak bisa dihindari," kata dia.

Baca juga: Ridwan Kamil soal Kerumunan Rizieq Shihab: Tegas di Lapangan bagi Aparat Itu Tidak Sederhana, Bisa Berujung Bentrok

Puji Kapolda

Di mata Emil, Rudy adalah sosok yang keras berjuang di tengah pandemi.

Salah satu yang dia apresiasi ialah ketika Rudy mau menjadi relawan Covid-19 bersama dirinya.

"Dengan semangat solidaritas pun beliau menjadi relawan Covid tanpa diminta, kan tadinya hanya saya saja. Saya menyaksikan sendiri dedikasi dari sisi waktu, mengendalikan demo juga pada saat situasi situasi sulit. Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy saya apresiasi luar biasa," ungkap Emil.

Dia berterima kasih atas dedikasi Rudy karena telah melaksanakan tugas dengan luar biasa.

"Saya mengucapkan terima kasih karena selama proses mengendalikan Covid dari Maret sampai hari ini. Bagi saya pribadi kinerjanya eksepsional lah, luar biasa ya," kata Emil.

Baca juga: Kiprah Irjen Rudy Sufahriadi: dari Bekuk Kelompok Teroris hingga Dicopot dari Kapolda Jawa Barat

Imbau tokoh berpengaruh

Emil pun mengimbau para tokoh masyarakat, terutama yang memiliki banyak massa untuk mematuhi protokol kesehatan.

Diharapkan mereka bisa mengendalikan diri untuk tidak menggelar kegiatan yang mendatangkan massa besar.

"Terkait dinamika selama Covid-19 memang saya mengimbau semua pihak dan tokoh yang punya pengaruh untuk bisa mengendalikan dari dirinya dulu. Karena kalau sudah follower-nya atau kelompoknya berkumpul, itu lebih susah dikendalikan," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com