Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulteng Minta 11 Anggota MIT yang Tersisa Serahkan Diri

Kompas.com - 17/11/2020, 14:17 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DONGGALA, KOMPAS.com-Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso meminta 11 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga tergabung dalam kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk menyerahkan diri.

Pernyataan itu dilontarkan setelah Abdul mengumumkan dua anggota MIT yang diburu Satuan Tugas Operasi Tinombala telah tewas.

"Jumlah DPO yang tersisa saat ini ada 11 orang lagi. Harapan kita kalau bisa yang lain itu segera menyerahkan diri dengan baik-baik. Kita akan melakukan proses hukum," kata Rakhman, di halaman Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Sulteng, Donggala, Senin (17/11/2020).

Baca juga: Kontak Tembak dengan Satgas Tinombala, 2 Anak Buah Ali Kalora di Palu Tewas

Sebagai informasi, anggota MIT bernama Bojes dan Azis tewas dalam kontak senjata di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (16/11/2020) sekitar 15.30 WIB.

Puluhan barang bukti diamankan dari lokasi kejadian. Beberapa di antaranya, senjata revolver, bom molotov, amunisi, GPS dan beberapa peralatan lainnya.

Terdeteksi berada di Kota Palu, Bojes alias Aan, alias Wahid, DPO teroris Poso diburu polisi, Senin (9/11/2020)KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Terdeteksi berada di Kota Palu, Bojes alias Aan, alias Wahid, DPO teroris Poso diburu polisi, Senin (9/11/2020)

Saat ini jenazah dua terduga teroris sementara dievakuasi ke Rumah Sakit Bahayangkara Polda Sulteng.

Sejak Kamis (7/11/2020), sekitar 100 polisi dan anggota TNI menyisir perumahan warga dan kawasan hutan di Mamboro Barat, Kota Palu, untuk mencari mereka.

Baca juga: Satgas Tinombala Buru 2 Anak Buah Ali Kalora di Palu, Fotonya Disebar

Untuk mempermudah pencarian dua orang tersebut, polisi sempat menyebarkan foto lewat media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com