Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Online di Luar karena Susah Sinyal, Ponsel Pelajar Malah Dijambret, Ini Ceritanya

Kompas.com - 17/11/2020, 14:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang bocah di Probolinggo berinisial R mengalami nasib malang.

R terpaksa pergi ke luar rumah lantaran berusaha mencari sinyal.

Namun ponselnya justru dirampas ketika ia belajar online di pinggir jalan.

Baca juga: 2 Pria Ditangkap karena Jambret Ponsel Siswa Sedang Belajar Online, Ini Imbauan Polisi

Naik sepeda dan belajar di pinggir jalan

Belajar online membuat siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan  satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.Nusatek.id Belajar online membuat siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari mengatakan, awalnya, R mengaku kesulitan memperoleh sinyal di lingkungan rumahnya.

Padahal, ia harus mengikuti pelajaran online.

R pun kemudian menggunakan sepedanya pergi mencari sinyal di luar rumah.

Bocah itu lalu memakirkan sepedanya setelah mendapat sinyal dan memutuskan belajar daring di tepi jalan.

Baca juga: Cerita Sutarti, Menambang Pasir Sambil Dampingi Anak Belajar Online, Cemas dengan Ancaman Letusan Gunung

 

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri
Ponsel dirampas

Di saat yang bersamaan, dua orang pria berinisial EF dan SE melintas.

Mereka baru saja membeli pakaian di sebuah pusat perbelanjaan.

Pikiran jahat EF dan SE muncul saat melihat R tengah belajar di pinggir jalan.

Keduanya mendekati R lalu tiba-tiba merampas ponsel bocah tersebut.

"Dikira situasi sudah aman, SE pun melancarkan aksinya dengan langsung merampas ponsel R," ujar Kapolres.

Mereka kemudian mengendarai sepeda motor dan kabur.

Pelaku ditangkap

Jauhari menunjukkan barang bukti HP . KOMPAS.com/A. Faisol Jauhari menunjukkan barang bukti HP .
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke kantor polisi.

Polisi pun bergerak menangkap pelaku penjambretan ponsel.

Kedua pelaku kini dijerat Pasal 365 dan 363 KUHP.

Atas terjadinya insiden ini, Jauhari mengimbau warga terutama para pelajar waspada.

Sebab, kasus penjambretan ponsel pelajar yang sedang belajar online tak hanya satu kali terjadi.

"Imbauan kami, warga harus terus waspada. Jangan memposisikan diri dan kasih peluang kepada pelaku kejahatan. Imbauan bagi pelajar, jangan belajar di pinggir jalan. Sebaiknya didampingi orangtua, jangan sendirian," kata Jauhari.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com