KLATEN, KOMPAS.com - Warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah menurunkan hewan ternaknya secara mandiri untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi.
Seorang warga, Witro (60) mengatakan telah menurunkan hewan ternaknya sekitar lima hari lalu.
Hewan ternak itu ditempatkan di kandang komunal belakang Balai Desa Balerante yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat evakuasi sementara.
"Saya punya dua ekor sapi. Sudah saya titipkan di sini (kandang komunal)," katanya kepada Kompas.com di Klaten, Jawa Tengah, Senin (17/11/2020).
Baca juga: Merapi Siaga, Pemkab Sleman Minta Warga Tak Buru-buru Jual Ternak
Dia mengatakan pada erupsi Gunung Merapi tahun 2010 warga dievakuasi di Gor Klaten. Begitu juga dengan hewan ternak mereka.
Namun, setelah jarak aman hewan ternak warga tersebut ditempatkan di kandang komunal belakang Balai Desa Balerante.
Kandang komunal itu cukup luas. Mampu menampung hingga 200-an ekor sapi milik warga kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi.
Hewan ternak yang dievakuasi ke tempat aman itu adalah milik warga Dukuh Ngipiksari, Sambungrejo, Sukorejo dan Gondang.
Menurut Witro evakuasi hewan ternak warga dilakukan secara mandiri dan bertahap sejak Gunung Merapi berstatus Siaga (level III).
"Hewan ternak yang dievakuasi ini tidak langsung bersama-sama. Bertahap setiap hari itu ada yang menurunkan sapinya ke sini," kata warga Ngipiksari.
Baca juga: Pemkab Sleman Kembali Siapkan Lokasi Evakuasi Sapi Ternak Warga Merapi
Setiap malam hewan ternak itu dijaga warga secara bergantian. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena merupakan satu-satunya aset berharga milik warga.
"Hewan ternak ini setiap malam dijaga sekitar enam orang warga," kata relawan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Balerante, Kliwadi.