Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutarti, Menambang Pasir Sambil Dampingi Anak Belajar Online, Cemas dengan Ancaman Letusan Gunung

Kompas.com - 17/11/2020, 12:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sutarti, perempuan bercaping itu terlihat terengah-engah.

Keringat bercucuran setelah ia menaikkan pasir ke atas mobil pikap.

Sejenak ia meletakkan peralatan yang dipegangnya dan menghampiri seorang gadis kecil yang tengah menggengam buku sekolah.

Bocah tersebut adalah Wanda, putri kecilnya yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam

Dampingi anak di sela aktivitas menambang pasir

Ilustrasi tambang.KOMPAS/ALIF ICHWAN Ilustrasi tambang.
Sutarti yang bekerja sebagai penambang pasir tak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu.

Dengan penuh kesadaran dan kesabaran, di sela waktu istirahatnya Sutarti menemani putrinya belajar di lokasi tambang pasir di Kali Gendol, Sleman, Yogyakarta.

Suara deru kendaraan pengangkut pasir yang berlalu-lalang di tempat tersebut tak menyurutkan semangat Sutarti dan Wanda untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah.

Wanda memang kerap menyusul ibunya ke lokasi bekerja.

Sebab tak ada orang yang mendampinginya belajar ketika di rumah. Sang ayah juga pergi bekerja sebagai pengurus ternak orang lain.

"Kalau di rumah tidak ada yang mendampingi, kalau saya harus balik ke rumah terus ke sini lagi kan repot. Wanda juga minat belajar di sini, katanya biar mamake (ibu) tidak repot," kata dia.

Baca juga: Kisah Wanda Anak Lereng Merapi,Tiap Hari Belajar Online di Tambang Pasir Kali Gendol Sleman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com