Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ibu yang Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri: Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak Ikut Bersamaku

Kompas.com - 17/11/2020, 11:52 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polsek Tenayan Raya menemukan selembar kertas yang berisi pesan pada kasus ibu diduga bunuh dua anaknya lalu gantung diri di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (16/11/2020).

Selembar surat tersebut ditemukan di atas selimut dua orang anaknya yang telah meninggal dunia di tempat tidur.

"Maafkan aku, aku pergi, biarlah anak-anak ikut bersamaku," isi surat tersebut.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan mengatakan, surat itu diduga dibuat oleh NSW (27).

Baca juga: Diduga Usai Bunuh 2 Anaknya, Seorang Ibu di Pekanbaru Gantung Diri

Pasalnya, sang ibu juga ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain di ruang dapur.

"Korban diduga membunuh dua anaknya lalu gantung diri. Namun, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tenayan Raya," kata Polius kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (17/11/2020).

Selain menemukan selembar surat, sambung dia, Polsek Tenayan bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru juga menemukan barang bukti kain panjang, satu buah kursi, susu bayi, dan ponsel korban.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Dua Anak Tewas dan Ibu Tergantung di Pekanbaru

Diduga akan bunuh 3 anaknya

Polius mengatakan, ibu NSW diduga akan membunuh tiga orang anaknya.

Ketiga anaknya yang paling tua perempuan berusia dua tahun, sedangkan dua lagi bayi kembar laki-laki baru berusia enam bulan.

Dua anaknya meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa. Sedangkan satu bayinya masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke klinik setempat.

"Yang meninggal dunia anak pertama perempuan berusia dua tahun dan bayi laki-laki berusia enam bulan," kata Polius.

Seorang ibu NSW (27) hingga diduga tega membunuh dua orang anaknya. Usai membunuh kedua anaknya, NSW gantung diri.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (16/11/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian ini membuat warga sekitar gempar. Dua anak ditemukan tewas dan ibunya ditemukan tewas tergantung dengan kain.

Baca juga: Cinta Ditolak, Siswa SMK Gantung Diri, Tinggalkan Surat Berisi Perasaannya

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com