Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Warga Satu Kampung di Tasikmalaya Keracunan Hidangan Pesta Ulang Tahun

Kompas.com - 17/11/2020, 11:44 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pesta ulang tahun warga di Tasikmalaya berujung tak mengenakkan. Sejumlah warga Kampung Cilimus, Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya keracunan. 

Sebanyak 46 warga kampung tersebut keracunan hidangan pesta ulang tahun yang diselenggarakan di Kampung lainnya. 

Saat ini, sebanyak 30 korban masih dirawat intensif di ruang darurat sebuah Madrasah Kampung Cilimus karena perkampungan tersebut berada di lokasi terpencil.

"Kemarin tercatat 36 orang warga kampung sini yang keracunan. Hari ini bertambah tadi pagi menjadi total di kampung ini saja 46 korban," kata dr. Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya, di lokasi madrasah sebagai ruang perawatan darurat para korban, Selasa (17/11/2020).

"Sebanyak 30 di antaranya masih dirawat di Madrasah Al Barokah," lanjutnya. 

Baca juga: Keracunan Jamur Balado, Satu Keluarga di Cianjur Dilarikan ke Puskesmas

Pesta ultah diadakan di kampung lain

Fitriani menambahkan, pihaknya selama ini hanya mengobati para korban yang berasal dari warga satu kampung saja.

Soalnya, para korban sebelumnya pergi secara rombongan sebanyak lebih dari 40 orang ke lokasi pesta ulang tahun di Kampung Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka menghadiri acara pesta ulang tahun anak tetangganya yang bertempat tinggal di Singaparna pada Minggu (15/11/2020) kemarin.

"Jadi, kalau korban yang di sini paling banyak karena mereka rombongan saat itu pergi ke acara pesta ulang tahunnya," tambah dia.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bisa Tembus 500 Orang, Bakteri Diduga dari Santan

 

Lokasi perkampungan terpencil

Pihaknya sengaja merawat para korban di ruang darurat madrasah, karena kondisinya masih bisa ditangani dan kalau dibawa ke rumah sakit jaraknya lumayan jauh.

Apalagi, lokasi para korban berasal berada di lokasi terpencil yang jauh dari pusat perkotaan dan berada di wilayah pegunungan.

"Sengaja kalau yang korban asal sini, kita rawat di ruangan darurat madrasah ini," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com