Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Coba Bunuh Diri di Bandara Hasanuddin Makassar Depresi Berat karena Tak Ada Uang

Kompas.com - 16/11/2020, 22:48 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi kini mengetahui identitas pria yang tergeletak di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan luka sayatan di leher, Senin (16/11/2020).

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Asep mengatakan bahwa pria tersebut berinisial SS dan berasal dari Sumenep, Jawa Timur.

Kondisi pria itu kini mulai membaik meski luka di bagian leher sekitar 15 cm. 

"Korban akan bunuh diri menggunakan kaca yang disayat di leher. Akibat sayatan tersebut korban mengalami luka kurang lebih 15 cm," kata Asep saat diwawancara wartawan, Senin sore. 

Baca juga: Depresi Suaminya 2 Bulan Tak Pulang, Perempuan Hamil Coba Bunuh Diri di Gambir

Asep mengatakan, SS berada di Makassar pada Minggu (15/11/2020) setelah terbang dari Banjarmasin.

SS hanya transit di Makassar dan rencana berangkat ke Timika, Papua, pada Senin siang menggunakan pesawat Lion Air. 

SS tiba di Makassar dengan lima orang rekannya. Namun, kelima rekannya sudah terbang lebih dulu. Hal ini membuat SS depresi lantaran sudah tidak memiliki uang. 

"Rekannya sudah berangkat tadi kurang lebih pagi hari karena korban kemungkinan tidak ada biaya sehingga korban depresi dan mencoba bunuh diri," kata Asep. 

Saat ini, Asep telah berkomunikasi dengan keluarga SS yang berada di Sumenep. Meski telah sadar, SS akan menjalani operasi untuk mengobati luka sayatan di lehernya. 

Baca juga: Siswi Bunuh Diri Diduga Depresi karena Tugas Sekolah Daring, KPAI Surati Kemendikbud

Sebelumnya diberitakan seorang pria ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka sayatan di leher di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (16/11/2020) pagi. 

Humas Angkasa Pura I Iwan Rusdianto mengatakan bahwa pria yang berpakaian hitam tersebut ditemukan dalam keadaan kritis tepat di lokasi loading dock

Sebelum ditemukan tergeletak, petugas bandara, kata Iwan, sempat melihat pria tersebut duduk di loading dock seorang diri. 

"Kemudian ditegur anggota sekuriti kita bahwa itu bukan area publik jadi diminta keluar. Kemudian tiba-tiba si korban langsung menjerit," kata Iwan saat diwawancara wartawan di sekitar lokasi kejadian, Senin siang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com