SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten merilis data terbaru bahwa Kota Cilegon menjadi satu-satunya wilayah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Zona merah merupakan tingkat risiko tinggi penyebaran virus corona.
Sedangkan, tujuh wilayah lainnya masuk zona oranye atau tingkat risiko sedang.
Baca juga: Fakta di Balik Pembunuhan Mahasiswi, Mayat Dibonceng Bertiga
Salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Cilegon adalah masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.
"Dari hasil assessment yang membuat penilaian turun kembali, pertama dampak dari libur panjang yang kurang disiplin protokol kesehatan," kata Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Perampok Unik, Hanya Mengambil Sebagian dan Mengaku kepada Korban
Ati menuturkan, berubahnya tingkat risiko penyebaran virus corona di Kota Cilegon juga disebabkan oleh pembukaan kembali Car Free Day (CFD) .
"Dibukanya kegiatan yang mengakibatkan orang berkerumun dan tanpa protokol kesehatan ketat seperti CFD," ujar Ati.
Selain itu, Pemerintah Kota Cilegon dinilai belum menegakkan protokol kesehatan di setiap tempat-tempat umum, perkantoran, pariwisata dan dunia usaha secara masif.
Berdasarkan data dari Dinkes Banten, jumlah kasus Covid-19 di Cilegon sebanyak 1.002 orang.
Jumlah itu terdiri dari 99 orang yang dirawat.
Kemudian 872 orang dinyatakan sembuh dan 31 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.