Dia mengaku memiliki dua nomor WA. Hanya saja nomor WA yang diblokir tersebut dia gunakan untuk kegiatan bisnis. Setelah kejadian itu, kata dia nomor tersebut belum diaktifkan.
"Dari teman-teman IT Bajo langsung dikroscek. Baru bisa aktif WA-nya enam hari lagi. Ini saya butuh komunikasi sehingga menggunakan nomor satunya," kata dia.
Dia mengaku baru pertama kali nomor WA miliknya dibajak orang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Solo, Pengamat UNS: Materi Kedua Paslon Cuma Meraba-raba
Pihaknya juga tidak melaporkan ke aparat penegak karena setelah dikonfirmasi terkait pesan berantai itu belum ada satupun yang mengirim uang kepada pelaku pembajakan.
"Sampai saat ini belum ada kabar sampai mereka memberi uang. Mungkin mereka juga sudah di-WA karena kemarin saya membuat pesan voice note yang disebar ke teman-teman Tikus Pithi dan elemen," kata dia.
Terpisah, Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris selaku pengusung Paslon Bajo, Tuntas Subagyo mengatakan, pembajakan nomor WA terhadap anggota Tikus Pithi tidak hanya sekali terjadi.
"Hal-hal seperti ini sebenarnya tidak hanya sekali. Tetapi beberapa kali terjadi. Tapi bukan ke Mas Hendri tapi ke teman-teman Tikus Pithi. Antisipasinya kita keluarkan terus mereka ganti nomor," ungkap Tuntas.
Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Solo, Bagyo Cecar Kontribusi Gibran sebagai Milenial
Dia menilai pembajakan ini masif terjadi kepada anggota Tikus Pithi sejak ikut dalam kancah Pilkada 2020.
"Modusnya hampir sama minta uang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.