Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penjual Rujak Cantik Asal Tasikmalaya: Dulu Anak Manja, Kini Tak Malu Jualan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 16/11/2020, 16:17 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tari Putri (26), ibu muda asal Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kota Tasikmalaya, yang berjualan rujak jambu kristal di trotoar mengaku dulunya sebagai anak manja.

Tari selama ini hanya sebagai ibu rumah tangga mengurus ketiga anaknya dan suaminya Rian (30), yang mengaku selama ini sebagai wiraswasta.

"Saya memang anak paling manja di antara saudara-saudara saya. Dulu tapi Pak. Sekarang saya mencoba membantu penghasilan suami saya dengan berjualan rujak jambu kristal di pinggir jalan ini," jelas Tari kepada Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Foto Viral Penjual Rujak Cantik di Pinggir Jalan Tasikmalaya, Pembelinya Sampai Penasaran

Dagangan laris gara-gara fotonya viral

Tari tak menyangka dirinya dan dagangannya akan mudah dikenal orang setelah foto-fotonya sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Padahal, dirinya sebelumnya tak mengetahui kalau foto-fotonya sedang dagang rujak menyebar oleh seseorang yang memotretnya.

"Saya gak tahu kalau viral begini. Saya tahunya berjualan rujak, eh tiba-tiba banyak pembeli yang bilang, selamat mbak viral dan jualannya laku keras. Alhamdulillah," tambah Tari.

Mulanya, Tari sejak awal berjualan dua pekan lalu hanya mampu menjual 10 kilogram jambu sebagai bahan baku rujaknya dalam sehari.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Penjaga Warung Kopi Mirip Anya Geraldine | Pengusaha Reklame Tebang 83 Pohon Median Jalan

Berkah di balik pandemi, jual 100 kg jambu per hari

Kini, dirinya mampu menghabiskan 100 kilogram jambu kristal buat rujak dalam sehari.

"Sekarang saya sama suami juga suka bantu, kqlau kerjaannya sudah beres. Soalnya, kalau sendirian saya capek gak ketahan pembelinya," tambahnya.

Sebungkus rujak jambu kristal Tari dihargai Rp 10.000.

Sampai dirinya viral harga masih sama dan enggan menaikan harga karena sesuai dengan pasaran harganya di Kota Tasikmalaya sejumlah itu.

"Saya disyukuri saja, Alhamdulillah. Saya gak akan ajimumpung, segini juga sudah sangat bersyukur sekali," kata dia.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Kisah Mantan Satpam Lolos Pileg, Gadaikan Motor Trail hingga Cita-cita Menjadikan Solo Lebih Asyik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com