Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Catat 7 Dokter di Kota Tegal Positif Covid-19, 5 Masih Isolasi Mandiri

Kompas.com - 16/11/2020, 10:12 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal mencatat hingga saat ini tujuh dokter di Kota Tegal terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 1 di antaranya meninggal dunia.

"Sejak pandemi Covid-19 ada 7 dokter positif Covid-19. 1 di antaranya meninggal, 1 sembuh, dan 5 masih isolasi mandiri," kata Ketua IDI Kota Tegal dr. Said Baraba melalui sambungan telepon, Senin (16/11/2020).

Said mengatakan, meski sudah ada dokter yang terkonfirmasi positif, tak menyurutkan dokter lainnya untuk terus bekerja merawat pasien Covid-19.

"Jelas tak menyurutkan semangat teman-teman nakes, termasuk dokter yang lain untuk tetap mengabdi dan berjuang menangani Covid-19," kata Said.

Baca juga: Positif Covid-19 Capai 839 Kasus, Pemkot Tegal Diminta Terapkan PSBM

Sementara itu, terkait melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tegal, membuat IDI tak henti-hentinya mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan.

"Sebenarnya kasus Covid-19 ini sudah sempat mengalami penurunan bermakna. Namun dalam minggu minggu ini kasusnya cukup mengalami peningkatan," kata Said.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan kasus tentu akan membuat beban kerja tenaga kesehatan bertambah.

"Maka kita terus edukasi masyarakat agar tahu bagaimana cara mencegah jangan sampai terkena dan juga jangan sampai menyebarkan Covid-19," kata Said.

Baca juga: Dalam Dua Hari, Kota Tegal Temukan 64 Kasus Baru Positif Covid-19

Di sisi lain, ia juga terus mengimbau seluruh tenaga kesehatan termasuk dokter agar terus memberikan pelayanan prima.

Termasuk mendorong Pemerintah Kota Tegal untuk terus memberikan upaya pencegahan dan penanganan terbaik.

"Alhamdulillah Pemkot Tegal memberikan dukungan. Sebentar lagi akan dibuka tempat karantina di Rusunawa untuk pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Sehingga rumah sakit bisa menampung lebih banyak pasien yang ada keluhan," imbuhnya.

Dalam pandangan IDI, kata Said, melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tegal terjadi akibat banyak masyarakat yang salah mengartikan new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

Salah satunya terlihat dari masih adanya kegiatan, pesta pernikahan, atau kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

"Masyarakat kita mungkin salah mengartikan new normal. New normal dianggapnya sudah normal sehingga bebas. Karena mengabaikan maka muncul kasus baru lagi," pungkasnya.

Sementara itu, mengacu data corona.tegalkota.go.id, Senin (16/11/2020) pukul 08.37 WIB ada 830 warga Kota Tegal terkonfirmasi positif Covid-19.

Rinciannya, 34 orang dirawat, 321 isolasi mandiri, 437 sembuh, dan 38 lainnya meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com