SUKABUMI, KOMPAS.com - Sedikitnya 300 kepala keluarga terancam terisolasi di Kampung Sindangsari, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, Sukabumi, Jawa Barat.
Hal itu terjadi setelah jalan desa sebagai penghubung antar kampung terputus akibat bencana tanah bergerak yang terjadi Minggu (15/11/2020) sekitar 16.00 WIB.
Bencana yang melanda wilayah kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur itu sebelumnya sempat diguyur hujan sejak 13.00 hingga 17.30 WIB.
''Sore tadi di desa kami terjadi bencana pergerakan tanah dan tebing longsor,'' kata Kepala Desa Cimenteng, Herry Sobar Winara kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu malam.'
Baca juga: Hujan sejak Siang hingga Malam Sebabkan Banjir dan Longsor di Sukabumi
Menurut dia, data sementara bencana yang menimpa wilayah desanya terjadi di tiga kampung. Meliputi Kampung Sindangsari, Pataruman dan Pasirbanera
Di Kampung Sindangsari RT 02 RW 06 terjadi pergerakan tanah mengakibatkan sebanyak enam unit rumah dalam kondisi terancam.
Selain itu jalan desa penghubung antarkampung terputus.
''Enam rumah terdampak dan ada sekitar 300 KK yang menggunakan akses jalan terancam terisolasi,'' ujar Herry.
Baca juga: Hujan Seharian di Sukabumi, 4 Rumah Rusak Diterjang Longsor
Selain itu tanah longsor menimbun jalan desa di Kampung Pataruman RT 03 RW 05 dan aliran Sungai Cijeruk yang meluap sehingga merendam areal persawahan dan tambak ikan milik warga.
''Sedangkan tebing longsor menimpa rumah warga di Kampung Pasirbanera RT 02 RW 044,'' tutur dia.