Untuk pemulangan sendiri akan didukung oleh PT Bintan Meaning SI (BMSI) Limited yang berkedudukan di Hongkong yang merupakan agensi pengguna.
Sementara TKI asal Kepri yang bekerja di Kepulauan Solomon penyalurannya melalui PT Maharani Anugerah Pekerti (Magrati).
Mangiring mengatakan, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Moresby, pihaknya juga mendorong perusahaan pengguna TKI tersebut untuk menyelesaikan kewajibannya yang masih tertunggak.
Hanya saja berapa jumlah TKI asal Kepri, Mengairing mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
“Yang jelas dari pendataan yang dilakukan BP2MI Pusat, ada 123 TKI yang bekerja di Kepulauan Solomon dan sebagian besar berasal dari Kepri,” terang Mangiring.
Lebih jauh Mangiring mengatakan, koordinasi dengan agensi pengguna PT BMSI Limited yang berkedudukan di Hongkong hingga saat ini terus dilakukan.
“Dan apabila kemampuan PT BMSI Limited terbatas, tentu pihaknya akan menggunakan kekuatan negara untuk membawa pulang TKI yang masih tertinggal di Kepulauan Solomon,” pungkas Mangiring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.