Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi Pernyataan yang Dibaca Mahasiswi Palopo Saat Dibaiat Aliran yang Diduga Sesat...

Kompas.com - 15/11/2020, 11:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi di Kota Palopo dibaiat oleh aliran yang diduga sesat dengan mengucapkan sejumlah ikrar secara virtual.

Aliran tersebut diduga dipimpin seorang pria yang bernama Hasbi.

Kasus tersebut berawal saat mahasiswi tersebut menjalani praktik kuliah di salah satu SMP di Palopo. Ia dibimbing oleh guru perempuan matematika.

Oleh guru perempuan, mahasiswi tersebut diajak ke rumahnya dan diprospek oleh suami sang guru yang berinisial H.

Baca juga: Kemenag Dalami Dugaan Aliran Sesat yang Beredar di Kota Palopo

"Dia sementara PKL di SMPN di Palopo, yang membimbing mahasiswa ini merupakan guru matematika," jelas Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo HM Rusydi Hasyim.

"Mahasiswa PKL ini diajak untuk makam kapurung di kediamannya dan ternyata sesampainya di rumah dia diprospek oleh sang suami yaitu pak H," kata dia.

Saat dibait, mahasiswi tersebut diminta untuk membacakan tiga ikrar secara virtual disaksikan didampingi oleh beberapa orang.

"Ia sudah beberapa kali ke rumahnya dan mahasiswi tersebut dibaiat dengan disaksikan oleh ketuanya melalui model virtual dengan janji tiga poin," tutur Rusydi.

Dilansir dari TribunPalopo.com, berikut isi pernyataan yang dibacakan oleh mahasiswi saat dibaiat:

Baca juga: 5 Kasus Aliran Sesat dan Mengaku Nabi di Tanah Air, Klaim Setara Yesus hingga Nabi Terakhir

Atas Nama Tuan Semesta Alam yang Maha Pengasih dan Penyayang

Saya bersaksi

1. Bahwa tdak ada tuan yang saya patuhi kehendak dan perintah-Nya selain tuan semesta alam tuan yang maha esa

2. Bahwa mesias adalah saksi tuan semesta alam untuk menggenapi segala kehendak dan perintah-Nya bagi umat manusia

3. Di bawah bimbingan saksi-saksi tuan semesta alam saya sanggup berkorban harta dan diri saya dalam mewujudkan kehendak dan rencana tuan semesta alam yang akan menjadikan kehidupan damai sejahtera di muka bumi.

Baca juga: Mahasiswi di Palopo Dibaiat Penganut Aliran yang Diduga Sesat, Kemenag Gelar Pertemuan

Dilaporkan oleh seorang guru

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo HM Rusydi Hasyim mengatakan ia mendapat laporan dari guru SMPN 8 Palopo pada Kamis (12/11/2020) terkait pembaitan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com