Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

East Java Fashion Harmony 2020, Bangkitkan Semangat Desainer dan Pembatik saat Pandemi

Kompas.com - 15/11/2020, 07:43 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Sementara itu, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan yang kedua.

Acara ini digelar sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Panitia memilih Pantai Solong karena memungkinkan bisa menjadi tempat yang mempromosikan batik di Jawa Timur, terutama batik gringsing," ucap Khofifah.

Menurut dia, batik gringsing merupakan batik tulis kekayaan bangsa yang tertua di Jawa Timur.

Baca juga: Cendera Mata Lapik Koto Dian, dari Kursi Depati hingga Pelaminan

Ada berbagai nilai seni dan kearifan yang ditulis di dalam lembaran batik itu.

Untuk itu, batik ini perlu terus dijaga, dilestarikan dan dikomunikasikan pada daerah lain, tak hanya di Jawa Timur.

Kemudian bersinergi dengan berbagai produsen batik.

"Hari ini tinggal di belahan manapun, melalui East Java Fashion Harmony, hati semua warga ditarik ke Indonesia, didekatkan ke Jawa Timur melalui aneka batik dan nilai luhur bangsa, " kata Khofifah.

Baca juga: Kisah Tenun Cual Khas Bangka, Meredup karena Perang Dunia

Khofifah menilai, kegiatan tersebut menjadi kekuatan bersama untuk memperkenalkan produk bangsa.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19, acara ini membangkitkan inovasi dan kreatifitas para pembatik dan desainer.

"Inovasi dan kreasi tetap menemukan ruang," tutur dia.

Dia menambahkan, kegiatan peragaan busana ini juga menjadi refrensi dan pergerakan kehidupan ekonomi masyarakat.

Pembatik gringsing bisa tetap bertahan di tengah perkembangan zaman.

Kegiatan tersebut mengenalkan batik tertua di Jawa Timur kepada dunia, yakni batik gingsing.

Pagelaran tersebut disaksikan oleh perwakilan KBRI dari sejumlah negara, seperti Dubai, Moscow, Denmark, Paris, Australia dan Laos secara daring.

Ada 12 desainer yang berkolaborasi dengan pengrajin batik di Jawa Timur. Totalnya ada 65 busana yang diperagakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com