Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Dikeroyok Pengendara Motor, Selamat Setelah Berlindung ke Polsek, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/11/2020, 14:28 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor melakukan aksi anarkis terhadap pengemudi mobil berwarna merah viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (13/11/2020) dini hari di Jalan Sultan Alauddin, tepatnya di samping kantor Polsek Rappocini, Makassar.

Akibat pengeroyokan itu, selain mobil korban dirusak, pengemudinya berinisial ASA (22) juga mengalami luka serius di sekujur tubuh.

Menyikapi hal itu, polisi sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan beberapa pelaku di antaranya berhasil diamankan.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Dianiaya Ratusan Pengendara Motor di Makassar

Kronologi kejadian

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai ASA melintas di Jalan Veteran dengan suara knalpot yang keras.

Mengetahui hal itu, warga yang bergerombol di sekitar jalan tersebut tersinggung.

Mereka kemudian mengejar dengan menggunakan sejumlah sepeda motor untuk menghentikan mobil tersebut.

Baca juga: Sebelum Dianiaya Ratusan Pengendara Motor, Pengemudi Mobil di Makassar Sempat Acungkan Pistol

Namun karena korban merasa terancam, ia tidak menghentikan laju kendaraannya.

Para pelaku yang emosi kemudian melemparinya dengan batu dan bahkan menyerangnya dengan panah.

Hingga kemudian mobil yang dikendarai korban dapat dihentikan di depan Kantor Polsek Rappocini.

Di lokasi itu, mobilnya dirusak dan korban dianiaya oleh para pelaku secara membabi buta.

Menyelamatkan diri ke polsek

Dengan kondisi yang terluka parah, korban saat itu masih bisa lari ke dalam polsek untuk meminta perlindungan.

Mengetahui hal itu, sejumlah petugas sempat menghalau para pelaku yang masih nekat melempari dengan batu.

Bahkan, untuk membubarkan kerumunan massa yang beringas tersebut, polisi sempat memberikan tembakan peringatan.

"Personel Polsek Rappocini berusaha membubarkan kelompok pengendara motor, tetapi mendapat perlawanan dari massa berupa lemparan batu dan busur. Personel kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa," ujar Supriady.

Baca juga: Fakta di Balik Kasus Kebakaran Rumah Dinkes Intan Jaya, 8 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com