KOMPAS.com- Video yang menggambarkan pengemudi mobil dikeroyok oleh massa pengendara motor viral di media sosial.
Ada dua video yang tersebar. Pertama, video berdurasi 18 detik menggambarkan kejadian pengeroyokan.
Kemudian ada video berdurasi 2 menit 50 detik yang menunjukkan pengemudi mobil sempat mengacungkan pistol.
Pengemudi mobil sebelumnya diduga mabuk dan mengegas mobilnya dengan suara keras hingga membuat orang lain emosi.
Saat itu, pengemudi ASR (22) mengegas mobil hingga mengeluarkan suara yang keras.
Diduga karena hal itu, gerombolan pemotor di jalan tersebut tersinggung dan mengejar mobil tersebut.
Mobil dihentikan oleh massa dengan cara melempari batu hingga dengan panah.
Akhirnya kelompok pesepeda motor berhasil mengadang mobil itu dan merusaknya di Jalan Sultan Alauddin, dekat Polsek Rappocini.
Mereka juga menghajar pengemudi mobil.
Baca juga: Sebelum Dianiaya Ratusan Pengendara Motor, Pengemudi Mobil di Makassar Sempat Acungkan Pistol
Dalam video, terlihat pengemudi mobil sempat mengacungkan benda yang diduga pistol.
Namun massa tetap menghajar pengemudi mobil dan merusak mobil.
ASR dan rekannya berhasil keluar dan berusaha berlindung di Mapolsek Rappocini.
"Personel kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Dianiaya Ratusan Pengendara Motor di Makassar
Dia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan mengalami luka di bagian punggung belakang akibat terkena busur (anak panah)," kata Supriady.
Sementara mobilnya terlihat rusak parah hingga kaca bagian belakang mobil pecah.
Baca juga: Langkah Bedakan Madu Asli dan Palsu Versi Peternak hingga Pakar Madu UI
Diduga pengemudi mobil dan rekannya saat itu dalam keadaan mabuk.
"Berdua (korbannya) tapi disinyalir sudah habis minum itu. Mabuk juga," kata Kapolsek Rappocini Kompol Ashari saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (14/11/2020).
Menurutnya, sebagian pelaku telah ditangkap dan dalam pemeriksaan polisi.
"Sementara dikejar pelakunya. Sudah ada yang ditangkap (sebagian)," imbuh dia.
Pihaknya masih mendalami kasus ini hingga mengetahui motif yang sebenarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Dony Aprian, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.