KOMPAS.com - Ketika wayang manggung dalam bingkai fotografi seperti tak lazim, tapi di tangan Fauzie Helmy menjadi hidup dan merangsang imajinasi, pun inspirasi tentang nilai-nilai dari kisah-kisahnya.
Apalagi, wayang dalam fotografi itu dipanggungkan di tengah goro-goro pandemi Covid -19 dengan tema Dunia Semata Wayang di The Park Mall, Solo Baru, 6-7 November 2020.
Fauzie Helmy sebagai fotografer melibatkan 3 tokoh fotografi kenamaan di Indonesia, Darwis Triadi, Arbain Rambey, dan Risman Marah yang masing-masing menyumbang satu karya fotografi tentang wayang.
Baca juga: Limbah Kayu Jadi Wayang Seharga Jutaan Rupiah di Tangan Joko, Warga Belanda sampai Terpikat
Padahal, sedianya pameran fotografi Dunia Semata Wayang ini akan dipanggungkan di 8 kota di 7 negara di dunia, yakni Tokyo, Hongkong, Berlin, Singapore, Shanghai, Beijing, Abudhabi, dan London.
Namun, karena pandemi Covid-19, pameran ini tertunda.
Maka, pameran di The Park Mall itu seolah menjadi pengobat penasaran, sekaligus membuka tabir Dunia Semata Wayang Fauzie Helmy.
Fauzie Helmy dikenal sebagai toy photographer, tiba-tiba dia mengeksplorasi karakter wayang.
Baca juga: Kisah Mbah Brambang, Membuat Wayang sejak 1965, Dikirim hingga ke Luar Negeri
Menurutnya, karena wayang merupakan seni multidimensi yang luar biasa, sekaligus warisan yang memiliki banyak makna, inspirasi dan nasihat kehidupan yang dalam.
"Saya ingin mengedepankan kembali nilai-nilai luhur wayang yang ikut membangun karakter bangsa, sekaligus menunjukkan kepada dunia betapa kita punya karya seni adiluhung ini kepada dunia," kata Fauzie.