Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lelut, Pria yang Bonceng 6 Anjing dengan Motor Bebek Sambil Bekerja, Videonya Viral

Kompas.com - 14/11/2020, 11:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

"Ada yang disuruh nyari anjing. Sudah dicarikan enggak diambil. Ada yang bawa ke sini, disuruh melatih, sudah dilatih dan pintar enggak diambil. Kebanyakan ambil yang dibuang dan terlantar," ceritanya.

Lelut menceritakan, tidak sekedar membawa anjing miliknya jalan-jalan, ia juga sembari bekerja.

Ia menempatkan dua ember putih di samping kanan, dua di samping kiri, dan satu di atas jok.

Setelah ditutup, anjing dinaikkan di atas lima ember bekas cat tersebut. Kemudian satu anjing duduk di jok depan.

Ia lalu menyusuri sekitar Jalan Canggu, hingga Denpasar untuk mengumpulkan limbah sisa makanan dari rumah makan dan hotel.

Limbah tersebut digunakan untuk memberi pakan 30 ekor babi miliknya.

"Istilahnya sekalian bekerja karena saya beternak babi, nyari makannya dari limbah sisa makanan, hotel restoran. Ambil limbah itu lah saya ajak anjing-anjing ini," katanya.

Dengan membonceng enam anjing, ia mengaku harus lebih berhati-hati dalam berkendara.

Saat di jalan, seringkali Lelut mendapat respon beragam dari warga yang melihatnya.

Ada yang takut, ada yang heran, dan ada yang kagum.

"Kebanyakan minta foto-foto tapi," katanya.

Adapun 22 ekor anjing itu akan bergantian diajak jalan-jalan. Dalam seminggu ia biasanya dua kali melakukannya.

Ia mengatakan, dalam merawat 22 anjing harus menyisikan setidaknya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta untuk biaya perawatan hingga makanannya.

Anjingnya ia beri makan nasi, ayam, dan makanan anjing setiap harinya.

"Susahnya ya biaya operasional, perawatan kesehatan dan makan," katanya.

Lelut mengatakan, memelihara anjing sangatlah gampang. Namun yang sulit adalah merawatnya.

Ia berpesan kepada masyarakat jika punya anjing dirawat hingga mati, jangan dibuang jika sudah bosan.

Sebab, sejak pandemi Covid-19 ini, ia menemui lebih banyak anjing peliharaan yang dibuang atau diliarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com