Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ibu Melahirkan di Emperan Toko, Bayi Sungsang hingga Dibantu Bidan yang Berbelanja di Pasar

Kompas.com - 14/11/2020, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siti Romlah (33) ibu hamil warga Pesapen Barat, Surabaya terpaksa melahirkan di emperan toko Pasar Pabean Surabaya pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 12.30 WIN.

Romlah melahirkan dibantu Bidan Indriyani yang kebetulan sedang berbelanja di pasar. Bidan Indriyani adalah pegawai harian lepas di Diskes Koarmada II.

Ibu hamil 33 tahun tersebut terpaksa berhenti di pinggir jalan karena akan melahirkan saat perjalanan ke rumah sakit. Saat itu Romlah dibonceng sepeda motor oleh sang suami, Muh Sodiq.

Baca juga: Cerita Bidan Indriyani Bantu Ibu Melahirkan di Emperan Toko: Saya Melihat Satu Kaki Bayi Sudah Keluar

Berikut 5 fakta ibu melahirkan di emperen toko di Surabaya:

1. Bayi sungsang

Saat kejadian, Siti Romlah sedang dalam perjalanan ke rumah sakit dibonceng suami dengan sepeda motor.

Sebelumnya Romlah berencana melahirkan di bidan kampung. Namun karena kondisi bayinya sungsang, maka Romlah harus ke rumah sakit.

Di tengah perjalanan, kaki sang janin keluar lebih dahulu sehingga Romlah berteriak histeris meminta tolong.

Bidan Indriyani yang sedang bebelanja di Pasar Pabean langsung mendekati Romlah. Ia datang karena hapal dengan jeritan perempuan yang hendak melahirkan.

Tanpa menggunakan perlatan medis, Bidan Indriyani membantu Siti Romlah melahirkan di pinggin jalan.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Bidan Siti Indriyani Bantu Wanita Melahirkan di Pasar, Tanpa Peralatan Medis

2. Dibantu bidan yang berbelanja di pasar

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.
Muh Sodiq, suami Romlah bercerita jika mereka tahu bayi mereka sungsang saat kehamilan 9 bulan.

"Kami biasa pijat ke dukun bayi. Diberi tahu kalau bayinya sungsang. Kemudian memeriksakan kandungan ke bidan di Pabelan. Karena sungsang melahirkan harus di RS karena berisiko," kata Sodiq menirukan bidan tersebut.

Kamis pagi ia pun membawa istrinya ke bidan desa. Namun oleh bidan desa mereka diminta segera ke rumah sakit.

"Cepat ke RS. Kenapa harus ke sini," reaksi bidan ditirukan Sodiq. Pasutri ini bingung.

Baru berjalan sekitar 2 kilometer tepatnya di depan Pasar Pabean, Romlah meronta-ronta di atas motor.

Sedangkan RS Muhammadiyah yang dituju masih sekitar 2 kilomter lagi. Akhirnya pun Romlah tergeletak di emperan toko dan melahirkan dibantu seorang bidan yang berbelanja di pasar.

Baca juga: Melahirkan pada Masa Pandemi, Wanita Karier Ini Manfaatkan BPJS Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com