KOMPAS.com - Berita kedatangan Rizieq Shihab di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, mendapat perhatian pembaca di hari kemarin.
Ribuan massa simpatisan dari Fron Pembela Islam memenuhi kawasan tersebut.
Polisi terpaksa memberlakukan contra flow untuk mengatasi kemacetan.
Selain itu, berita tentang maraknya madu palsu di masyarakat juga menjadi sorotan.
Pakar madu dari Universitas Indonesia Dr Muhammad Sahlan mengakui sulit membedakan madu asli dan palsu yang ada di Indonesia, terutama bagi masyarakat umum.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Setidaknya ribuan orang berpakaian putih terlihat berkumpul hingga menutupi dua jalan yang ada di kawasan Puncak Bogor saat kedatangan Rizieq Shihab.
Salah satu simpatisan mengaku, kedatangannya ke Puncak Bogor untuk menanti dan mendengarkan Rizieq Shihab mengisi ceramah shalat Jumat sekaligus peletakan batu atau peresmian masjid.
"Sejak pagi buta di sini, ya tujuan kita untuk memuliakan Habib Rizieq Shihab," ucap Ilham (30) saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Baca berita selengkapnya: Rizieq Shihab Datang, Simpatisannya Padati Puncak Bogor, Puncak Pass Lumpuh Total
Sahlan yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Riset dan Pelatihan dari Asosiasi Perlebahan Indonesia ini mengungkapkan, masyarakat telah salah kaprah untuk mengetes keaslian madu.
Seperti diketahui, menurut Sahlan, masyarakat beranggapan madu asli adalah yang ditidak disukai semut. Namun, sejatinya semut juga menyukai madu.
"Semut adalah salah satu hama lebah madu, karena mengambil madu dari sarang lebahnya," katanya.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mengembangkan pendekatan AI dengan menggunakan database dari spektrum sinar inframerah untuk mengetahui keaslian madu.
Baca berita selengkapnya: Pakar Madu dari UI: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan, Cara Umum Selama Ini Salah