Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Bedakan Madu Asli dan Palsu Versi Peternak hingga Pakar Madu UI

Kompas.com - 14/11/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Madu yang memiliki khasiat sering kali disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab demi meraup keuntungan pribadi.

Bukannya membawa manfaat, madu-madu palsu tersebut justru berbahaya jika dikonsumsi.

Lantas, bagaimana membedakan madu palsu dan asli? Berikut langkah-langkah dari peternak lebah hingga pakar dari UI.

Baca juga: 5 Fakta Baru Madu Palsu Khas Banten, Ternyata Diotaki oleh Penjual Mi Ayam

Peternak lebah: cicipi

Ilustrasi madushutterstock Ilustrasi madu
Salah seorang peternak lebah asal Gresik, Jawa Timur, bernama Jhonis Wahyu Basuki menuturkan, sulit membedakan madu hanya melalui apa yang terlihat.

Ada satu hal yang tidak bisa dimanipulasi oleh para pelaku pembuat madu palsu.

"Harus dirasakan. Jadi mau tidak mau kalau mau beli biar tidak tertipu ya harus buka segel kemasan (madu), dicicipi," ujar Jhonis.

Rasa manis nektar atau bunga, kata dia, akan sangat berbeda dengan rasa pemanis buatan.

Jhonis menjelaskan, tidak mudah membedakan madu asli dan palsu dari yang tampak.

Sebab, madu asli memiliki bentuk penampakan yang berbeda-beda, tergantung dari nektar yang dikonsumsi oleh lebah pada saat itu.

"Kalau bunga randu, madu itu biasanya lebih terang karena lebih encer. Kalau bunga karet atau durian itu lebih kental, sehingga warnanya lebih pekat," ucap Jhonis.

Baca juga: Pakar Madu dari UI: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan, Cara Umum Selama Ini Salah

 

Pakar madu dari UI, Dr Muhammad Sahlan di sela mengikuti konferensi perlebahan tingkat dunia di Montreal, Kanada, tahun lalu.Istimewa Pakar madu dari UI, Dr Muhammad Sahlan di sela mengikuti konferensi perlebahan tingkat dunia di Montreal, Kanada, tahun lalu.
Cara pakar madu UI

Pakar madu yang juga seorang peneliti produk-produk lebah madu di laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UI, Dr Muhammad Sahlan mengatakan, tak mudah membedakan madu palsu dan asli di Indonesia.

Sebab, Indonesia memiliki beberapa jenis lebah penghasil madu.

Sahlan berpendapat, cara terbaik membedakan madu palsu dan asli ialah dengan mengenali aroma dan rasa.

"Sebaiknya masyarakat umum berusaha mengenali satu atau dua jenis madu supaya ketika membeli produknya bisa merasakan apabila terjadi perubahan rasa atau aroma," kata dia.

Meski demikian, Sahlan mengakui, ada kesulitan mengenali rasa madu jenis multiflora.

Ia pun menyarankan masyarakat membeli ke penjual yang sudah dipercaya atau berpengalaman.

Baca juga: Bisa Sebabkan Kematian, Ini Bahaya Mengonsumsi Madu Palsu yang Dibongkar Polda Banten

Uji semut hingga bakar madu bukan cara yang menjamin

Ilustrasi madu dari bunga manukashutterstock Ilustrasi madu dari bunga manuka
Cara yang selama ini dilakukan dengan uji coba semut, menurutnya, tidak bisa dijadikan jaminan.

Pandangan umum menyebutkan, semut tidak menyukai madu asli. Namun, Sahlan menilai berbeda.

"Semut adalah salah satu hama lebah madu karena mengambil madu dari sarang lebahnya," ungkap dia.

Masyarakat juga terkadang menggunakan cara membakar madu. Sebab, diyakini madu asli mudah terbakar lantaran menghasilkan oksigen.

Akan tetapim madu asli Indonesia pun, kata dia, ada yang sulit dibakar karena oksigen yang dihasilkan belum bisa mengalahkan airnya.

Terlebih lagi, ada madu Indonesia yang bersifat encer lantaran berada di daerah berkelembapan tinggi.

Baca juga: BPOM: Madu Palsu Tak Layak Dikonsumsi, Terutama Penderita Diabetes

Ilustrasi maduDok.Shutterstock Ilustrasi madu
BPOM sarankan cek lima hal

Adapun Kepala Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang Lintang Purba Jaya menyarankan agar masyarakat mengecek beberapa hal sebelum membeli madu.

Hal itu bisa dilakukan untuk memastikan keamanan produk.

"Memang untuk membeli madu itu asli harus ada labelnya dan nomor izin edarnya. Itu wajib," ujar dia, Kamis (12/11/2020).

Madu yang memiliki nomor izin edar produsen telah melalui pengujian BPOM.

Lintang mempersilakan masyarakat bersikap kritis untuk mengecek beberapa hal, mulai dari sumber madu hingga komposisi.

"Kalau memang membeli madu dicek adakah nomor izinnya, kelengkapan pangannya, ada alamat produsen, komposisi, dan tanggal kedaluwarsanya," ujar Lintang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hamzah Arfah, Rosyid Ridho | Editor: David Oliver Purba, Farid Assifa, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com