Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus-kasus Pengantin Positif Covid-19 Usai Pernikahan, Ada yang Meninggal Sekeluarga

Kompas.com - 14/11/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air tercatat terjadi pada pengantin usai pesta pernikahan.

Bukan hanya sang mempelai, melainkan anggota keluarganya ada yang dinyatakan terinfeksi hingga meninggal dunia.

Berikut sederet kasus-kasus tersebut:

Baca juga: Kisah Pengantin Perempuan Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Ayahnya Menyusul Tiada Secara Berurutan

1. Sesak napas setelah pernikahan, rupanya pengantin positif Covid-19

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Sekitar bulan September 2020, pasangan pengantin di Karanganyar, Jawa Tengah, mengeluh sesak napas setelah melangsungkan pernikahan.

Tak hanya itu, keduanya juga mengalami batuk dan pilek.

Pengantin tersebut akhirnya memeriksakan diri.

"Kemudian dia (pasangan pengantin) swab secara mandiri ke rumah sakit. Setelah keluar hasilnya positif Covid-19 keduanya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwanti.

Adapun sebelum menikah, mempelai laki-laki memang baru saja pulang dari Jakarta untuk melangsungkan pernikahan.

Prosesi pernikahan itu digelar di rumah mempelai wanita di Kebakkramat, Karanganyar.

Setelah kejadian tersebut, belasan orang yang terlibat dalam acara diharuskan mengikuti tes swab.

Baca juga: Duka Usai Pesta Pernikahan, Satu Per Satu Kerabat Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

2. Pengantin perempuan meninggal, ayah dan ibu menyusul tiada

Seorang pengantin perempuan di Sragen, Jawa Tengah, berinisial LD meninggal karena Covid-19.

Satu hari kemudian, ibu LD juga menyusul meninggal dunia.

Lalu, ayah LD yang juga terkonfirmasi positif corona juga meninggal tiga hari setelah kematian istrinya.

"Jadi tiga orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Edi Subagjo, Kepala Desa Wonorejo.

Pengantin perempuan memang diketahui bekerja di Jakarta. Setibanya dari Jakarta, LD mengeluh sakit.

Namun, ia menolak dirawat inap lantaran sebentar lagi akan menikah.

Pernikahan digelar secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020) di Sragen, Jawa Tengah.

Dua hari kemudian, LD pergi ke Wonogiri untuk mengikuti acara ngunduh mantu.

Namun, ia harus dibawa ke rumah sakit lantaran merasakan sakit.

"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," kata Edi.

Tak hanya LD, ibu dan ayahnya pun dirawat di rumah sakit berbeda lantaran terinfeksi Covid-19.

Sempat dirawat 11 hari, LD meninggal dunia. Manyusul kemudian kedua orangtuanya secara berurutan.

Baca juga: Fakta Rumah Permanen Berdiri di Tengah Kuburan di Bandung, Dinyatakan Ilegal, Belum Ditertibkan

3. Adik dan ibu pengantin meninggal dunia

Ilustrasi menikah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menikah.
Sekitar Juni 2020, sebuah pernikahan digelar di Semarang Timur.

Usai acara akad itu, adik pengantin jatuh sakit dan dilarikan ke RS Agung Semarang.

Sang adik yang sempat menjalani tes swab meninggal dunia ketika hasil pemeriksaannya belum keluar.

Ia kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil laboratorium keluar.

Pada waktu bersamaan, ayah dan ibu pengantin juga mengalami sakit dan dinyatakan terinfeksi corona.

Sang ibu kemudian menyusul meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Setelah kejadian itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan tes swab pada anggota keluarga dan tamu yang hadir di acara pernikahan tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Riska Farasonalia, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com