Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penambahan Pengungsi Merapi, Pemkab Sleman Siapkan Barak Gayam

Kompas.com - 13/11/2020, 23:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan barak pengungsian Gayam, Argomulyo, Cangkringan Sleman.

Barak Gayam disiapkan untuk mengantisipasi jika ada penambahan jumlah pengungsi.

"Jadi selain yang di Glagaharjo, kita juga menyiapkan yang di Gayam," ujar Camat Cangkringan Suparmono saat ditemui di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (13/12/2020).

Suparmono menyampaikan di barak Gayam sudah siap untuk digunakan.

Barak pengungsian ini mampu menampung 350 orang.

"Jadi sudah disekat-sekat dan mampu menampung 350 pengungsi. Ada yang di SD, ada yang di SMP," ungkapnya.

Baca juga: Ada Ruang Isolasi Covid-19 di Barak Pengungsian Merapi di Sleman

Selain itu, ada rumah warga di Gayam yang diperbolehkan untuk tempat pengungsian.

Total ada tiga rumah yang diperbolehkan oleh pemiliknya.

Sehingga ketika barak pengungsian Glagaharjo penuh, maka akan menggunakan barak pengungsian di Gayam.

Menurutnya, persiapan barak pengungsian Gayam merupakan salah satunya upaya untuk mengantisipasi skenario potensi ancaman Gunung Merapi sejauh 9 Km.

"Di antaranya itu (mengantisipasi skenario potensi ancaman Gunung Merapi sejauh 9 km). Jadi di sini, kemudian barak Gayam, nanti kalau penuh lagi yang dari Glagaharjo ini larinya ke barak yang di Ngemplak," ungkapnya.

Baca juga: 30 Sekolah di Sleman Siap Dijadikan Barak Pengungsian Merapi

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto menambahkan, konsep barak pengungsian di Gayam juga telah menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan, sekat-sekat yang dipasang lebih tinggi.

"Sekatnya lebih tinggi, 160 cm. Ya sekat-sekat itu supaya meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di pengungsian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com