Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Malang: Air PDAM Tercemar karena Tumpahan Solar

Kompas.com - 13/11/2020, 23:08 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang tercemar bahan bakar minyak akibat tumpahan solar di mesin pompa air Sumber Wendit.

Sutiaji mengatakan, tumpahan solar itu terjadi akibat kelebihan kapasitas.

Menurutnya, tangki mesin pompa air itu berkapasitas 1.000 liter. Namun, petugas mengisinya hingga 3.000 liter.

Hal itu terlihat ketika solar di tandon penyimpanan solar yang berkapasitas 3.000 liter habis. Dengan begitu, ada 2.000 liter solar yang tumpah dari tangki mesin pompa air itu.

Baca juga: Heboh Air PDAM Bau Solar di Kota Malang, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

"Kapasitasnya (tangki mesin) 1.000, di sana induknya (kapasitasnya) 3.000 untuk penyimpanan, ternyata habis," kata Sutiaji, saat meninjau pompa air Sumber Wendit di Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (13/11/2020).

Setelah tumpah, solar itu lantas mengalir dan mencemari air di pintu air tiga PDAM Kota Malang.

Sutiaji menduga, ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Sebab, butuh waktu 1 jam 30 menit untuk mengalirkan seluruh solar yang tersimpan di tandon penyimpanan.

"Ini tidak ada kelalaian. Tapi, masuk pada unsur kesengajaan. Kalau kelalaian tidak sampai habis," kata dia.

Baca juga: Rombongan DPRD Kabupaten Malang Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Seorang Anggota Dewan Tewas

Pihaknya menyerahkan kasus tumpahan solar itu kepada pihak kepolisian.

"Untuk analisa kriminal bukan domain kami. Itu dari berwajib," ujar dia.

Sebelumnya, warga di Kota Malang mengeluhkan air yang keluar dari jaringan PDAM tercemar solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com