KOMPAS.com- Seorang ibu hamil di Surabaya bernama Siti Romlah tiba-tiba mengalami kontraksi dan merasa akan melahirkan, Kamis (12/11/2020).
Siti Romlah yang sedianya akan menuju rumah sakit, terpaksa berhenti di emperan toko di Pasar Pabean, Surabaya lantaran sudah merasa tak kuat.
Perempuan itu juga berteriak histeris karena kesakitan.
Beruntung, seorang bidan bernama Bidan Indriyani tengah berbelanja di pasar tersebut.
Hafal dengan teriakan orang yang hendak melahirkan, Indriyani pun bergegas menuju ke sumber suara.
Baca juga: Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam
Bidan itu semakin kaget lantaran melihat kaki sang bayi telah keluar.
Meski tak membawa peralatan apa pun, jiwa bidannya terus memanggil untuk menyelamatkan ibu dan bayi itu.
"Saya melihat satu kaki keluar. Sungsang. Tetap persalinan harus dilakukan," tutur Bidan Indriyani, Jumat (13/11/2020), melansir Surya.co.id.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Bidan Siti Indriyani Bantu Wanita Melahirkan di Pasar, Tanpa Peralatan Medis
Dalam situasi menegangkan, Indriyani membantu menenangkan sang ibu untuk mengatur napasnya.
Ia juga memberikan instruksi agar bayi dapat dilahirkan dengan selamat.
Upaya membantu sang ibu dilakukan dengan tangan kosong dan berbekal keterampilannya.
Indriyani kembali terkejut lantaran mengetahui bayi tak hanya sungsang tetapi juga terlilit tali pusar di bagian leher.
"Saya terus bantu sang ibu dengan atur napas dan gerakan khusus. Ternyata ada lilitan tali pusar pada leher bayi. Astagfirullah," kata dia.
"Alhamdulillah bayi bisa keluar dan saya selamatkan. Saya lihat sang ibu juga sadar," kata dia.
Namun, masalah tak berhenti. Bayi tersebut sempat tidak menangis.
Dengan kecekatannya, Indriyani meminjam jarit milik kuli panggul di pasar tersebut.
"Alhamdulilllah, tangis bayi pun pecah dan kami sangat bersyukur. Bondo nekat pokoke. Jarik pun saya minta ibu yang biasa panggul barang di Pasar Pabean," kata Indriyani.
Baca juga: Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Sekolah Kami Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab
Lantaran kondisi bayi terlilit tali pusar, Indriyani tidak berani memotongnya seorang diri.
Sebab, pemotongan hanya bisa dilakukan dengan pisau steril.
"Karena ada tali pusar yang melilit dan tidak ada pisau yang steril secara medis, saya tidak berani beresiko kalau pinjam pisau dapur. Akhirnya kami temani naik Tossa ke RS," kata Indriyani.
Indriyani maupun sang ibu kini bisa bernapas lega.
Siti Romlah pun bahagia lantaran bisa berjumpa dengan anaknya dalam kondisi selamat.
"Terima kasih saya ditolong," kata dia pada bidan Indriyani.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dramatis, Bidan Indriyani Bantu Persalinan Darurat Seorang Ibu di Emperan Toko Pasar Pabean Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.