Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Air PDAM Bau Solar di Kota Malang, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Kompas.com - 13/11/2020, 16:46 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Air PDAM di Kota Malang diduga tercemar lantaran berbau minyak.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.

Sutiaji meninjau saluran pompa air Wendit III, Jumat (13/11/2020), dan mengecek langsung tandon air yang tercemar.

"Saya sudah menerima banyak keluhan. Kami minta PDAM segera menganalisis. Dari baunya, ada satu tandon air yang tercemar solar," ucap Sutiaji, seperti dilansir dari SURYAMALANG.COM, Jumat.

Baca juga: Suami Bidan yang Video Mesumnya Viral: Rumah Tangga Saya Hancur

Sutiaji menuturkan, air PDAM terkontaminasi bahan bakar solar dari ruang genset yang kemudian mencemari saluran pompa Wendit III.

Sutiaji minta Direktur Utama PDAM Kota Malang, M Nor Muhlas segera melakukan investigasi internal.

Sebab, kasus ini membahayakan hajat hidup orang banyak.

"Kami melihat tidak ada kelalaian dalam kasus ini, tapi ada unsur kesengajaan. Kami minta Dirut pendekatan dulu kepada orang yang kerja di sini," ujar dia.

 

Sutiaji minta pihak PDAM mensterilkan lokasi air PDAM yang terkontaminasi solar tersebut untuk memudahkan kepolisian mendalami kasus ini.

"Biar kepolisian yang melihat sekaligus menindaklanjuti. Kami minta maaf kepada masyarakat yang terdampak. Semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi PDAM," ucap dia.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Bidan Siti Indriyani Bantu Wanita Melahirkan di Pasar, Tanpa Peralatan Medis

Direktur Utama PDAM Kota Malang, M Nor Muhlas akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum karena telah masuk perkara pidana.

"Awalnya kami investigasi di internal. Namun hasilnya tidak mengarah ke kelalaian. Jadi, kami akan serahkan urusan ini ke kepolisian," kata Muhlas.

-----------------

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul, "Heboh Air PDAM Bau Minyak di Kota Malang, Sutiaji : Ada Unsur Kesengajaan" (SURYAMALANG.COM/MOCHAMMAD RIFKY EDGAR HIDAYATULLAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com