Dikira Ledakan dari PLTU, Ternyata Warga Ditembak Begal, Ini Kisahnya

KOMPAS.com- Suara ledakan terdengar hingga mengagetkan warga di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).

Warga mengira ledakan tersebut bersumber dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu.

Rupanya, ledakan berasal dari tembakan begal kepada korbannya.

Baca juga: Fakta Rumah Permanen Berdiri di Tengah Kuburan di Bandung, Dinyatakan Ilegal, Belum Ditertibkan

Suara seperti ban meletus

SIphotography Ilustrasi mendengar

"Saya mendengar suara ledakan keras, suara ledakan itu saya kira dari PLTU karena dekat lokasinya atau seperti ban meletus," tutur warga setempat yang juga menjadi saksi.

Ketika mencari sumber suara, warga menemukan seorang pria terkapar tak berdaya.

Pria itu mengalami luka di bagian kakinya.

Baca juga: 5 Fakta Baru Video Mesum Dokter dan Bidan, Suami dan Warga Geruduk Kantor Polisi, Pelaku Terancam Dipecat

Ilustrasi penembakan

Ditembak dari jarak dekat

Menurut keterangan warga, korban baru saja ditembak oleh begal saat sedang mengendarai sepeda motor Honda CBR.

Pelaku diduga juga sempat menodongkan senjata api ke teman wanita korban.

"Pengakuannya korban begal dan ditembak dari jarak dekat. Sementara teman wanitanya sempat ditodong pelaku," ujar dia.

Dalam kondisi tak berdaya, pelaku membawa pergi motor korban.

Baca juga: Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Sekolah Kami Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab

Tertembak di paha kiri

Rockatansky Ilustrasi peluru

Ia pun dilarikan ke rumah sakit.

"Pasien masuk ke IGD dengan kondisi luka tembak pada paha sebelah kiri," ujar Kepala Urusan Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian.

Pria itu langsung mendapatkan perawatan dan telah kembali ke rumahnya.

"Tadi subuh pasien sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya," kata Billy.

Baca juga: Kisah Pengantin Perempuan Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Ayahnya Menyusul Tiada Secara Berurutan

KOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Polisi buru pelaku

Polisi telah menerima informasi adanya penembakan begal bersenjata api.

Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Sat Reskrim.

"Perkaranya sedang dalam penyelidikan Sat Reskrim," kata Perwira Urusan Humas Polres Sukabumi Aah Saepul Rohman

Sumber: Kompas.com (Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprilia Ika)