Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perawat Meninggal karena Covid-19, Pernah Jadi Relawan di Wisma Atlet Jakarta

Kompas.com - 13/11/2020, 14:41 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Yudha Adhi Prathama, perawat di Puskesmas Banyuglugur meninggal karena Covid-19 di RSD Abdoer Rahem pada Kamis (12/11/2020).

Yudha yang pernah menjadi relawan Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta itu dirawat sejak Sabtu (7/11/2020).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto menjelaskan, perawat itu sudah menderita sakit sejak 1 November dan dibawa ke RS Elizabeth.

"Sempat dibawa pulang paksa, karena infonya sudah membaik dan minta pulang, " kata Yulianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020). 

Namun, Yudha kembali sakit pada 7 November. Ia pun dibawa ke RSD Abodoer Rahem.

Baca juga: Video Viral Remaja Bermain Skateboard di Monumen Gerbong Maut Bondowoso, Satpol PP Beri Sanksi

Selama dirawat, kondisi Yudha tak membaik hingga meninggal pada Kamis.

"Sejak di RS Elizabeth sudah terkonfirmasi Covid-19," kata Yulianto.

Istri Yudha juga dinyatakan positif Covid-19. Istrinya menjalani karantina mandiri.

Yulianto mengaku, pihaknya telah mengonfirmasi bahwa Yudha pernah menjadi relawan Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta.

"Dia lama di jakarta, sejak September sudah di jakarta" kata dia.

 

Meninggalnya Yudha menjadi duka tersendiri bagi para tenaga medis di Situbondo. Pihak rumah sakit menggelar upacara penghormatan terakhir.

"Upacara penghormatan secara terbatas karena tidak boleh berkumpul, " Jelas dia.

Jenazah Yudha dimakamkan di desa kelahirannya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan. Pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid-19.

 

Dinkes Situbondo beserta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Situbondo akan memberikan santunan berupa uang dan bahan pokok bagi keluarga almarhum.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Perwira TNI Gadungan, Terbongkar karena Rasa Penasaran Seorang Ibu...

Pemkab juga membantu mengurus santunan dari Kementerian Kesehatan. 

Yulianto menyarankan, para tenaga medis menerapkan protokol kesehatan ketat karena bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.

"Kami upayakan penekanannya lebih ketat, apalagi tenaga medis garda terdepan," kata dia.

"Kami terus memantau apa protokol kesehatan yang dilanggar. Sebab sudah ada dokter di Besuki yang terkonfirmasi Covid-19," jelas Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com