Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran Pasar Weleri di Kendal, 90 Persen Bangunan Ludes, Pedagang Memaksa Selamatkan Barang

Kompas.com - 13/11/2020, 12:41 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pasar Weleri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dilalap si jago merah pada Kamis (12/11/2020) malam.

Hingga saat ini, petugas masih berjibaku untuk memadamkan api yang masih berkobar.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, akibat kebakaran itu menyebabkan 90 persen bangunan pasar ludes terbakar.

Baca juga: Pasar Weleri Kendal Ludes Terbakar

12 mobil damkar dikerahkan

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan kebakaran itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 21.30 WIB.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, tapi api pertama kali muncul di lantai dua bagian timur pasar.

“Tapi penyebab kebakarannya, kami belum tahu,” ujar Toni, Jumat (13/11/2020).

Mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel dan 12 unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Pasar Weleri Kendal, 90 Persen Bangunan Hangus

90 persen habis terbakar

Toni mengatakan, hingga saat ini api masih terlihat di sejumlah titik.

Oleh karena itu, upaya penyemprotan untuk pendinginan masih terus dilakukan.

Jika melihat kondisi pasar saat ini, lanjut dia, hampir seluruh bangunan ludes terbakar.

“Kami belum tahu jumlah kerugiannya. Tapi kondisi pasar, sekitar 90 persen habis terbakar,” jelasnya.

Upaya pemadaman yang dilakukan pemadam tidak bisa dilakukan secara cepat karena ada sejumlah kendala. Yaitu banyaknya barang di pasar yang mudah terbakar serta angin bertiup kencang.

Pedagang nekat selamatkan barang

Sementara itu untuk mengantisipasi aksi penjarahan dan hal yang tak diinginkan lainnya, sejumlah relawan terlihat melakukan penjagaan di pintu belakang pasar.

Meski demikian, tak sedikit pedagang yang nekat masuk demi menyelamatkan dagangannya meski api masih berkobar.

"Tadi sudah diberi tahu dan peringatkan tapi mereka masih berusaha menyelamatkan dagangan. Mudah-mudahan atapnya kuat," kata seorang relawan, Rohaedi (28) dilansir dari TribunJateng.

Bahkan, karena banyaknya kendaraan pengangkut barang yang nekat dibawa masuk di area pasar oleh pedagang itu membuat kendala tersendiri bagi petugas pemadam.

Akibatnya, adu mulut antara pedagang dan petugas pemadam pun tak terhindarkan.

"Ini sangkutannya nyawa tolong, tolong menjauh dulu, truk jangan masuk ke pasar dulu," teriak salah satu petugas pemadam kebakaran, Jumat.

Penulis : Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief/TribunJateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com