“Kami belum tahu jumlah kerugiannya. Tapi kondisi pasar, sekitar 90 persen habis terbakar,” jelasnya.
Upaya pemadaman yang dilakukan pemadam tidak bisa dilakukan secara cepat karena ada sejumlah kendala. Yaitu banyaknya barang di pasar yang mudah terbakar serta angin bertiup kencang.
Sementara itu untuk mengantisipasi aksi penjarahan dan hal yang tak diinginkan lainnya, sejumlah relawan terlihat melakukan penjagaan di pintu belakang pasar.
Meski demikian, tak sedikit pedagang yang nekat masuk demi menyelamatkan dagangannya meski api masih berkobar.
"Tadi sudah diberi tahu dan peringatkan tapi mereka masih berusaha menyelamatkan dagangan. Mudah-mudahan atapnya kuat," kata seorang relawan, Rohaedi (28) dilansir dari TribunJateng.
Bahkan, karena banyaknya kendaraan pengangkut barang yang nekat dibawa masuk di area pasar oleh pedagang itu membuat kendala tersendiri bagi petugas pemadam.
Akibatnya, adu mulut antara pedagang dan petugas pemadam pun tak terhindarkan.
"Ini sangkutannya nyawa tolong, tolong menjauh dulu, truk jangan masuk ke pasar dulu," teriak salah satu petugas pemadam kebakaran, Jumat.
Penulis : Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief/TribunJateng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.