Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bocah Pemulung Ngaji Ternyata Sempat Dihapus oleh Juru Parkir dari Facebook, Ini Ceritanya

Kompas.com - 13/11/2020, 10:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Foto Muhammad Ghifari Akbar (16), pemulung yang mengaji di emperan toko Jalan Braga, Bandung, menjadi viral setelah diunggah oleh seorang juru parkir.

Hermawan (40) adalah sosok juru parkir yang memotret Akbar.

Dia mengaku sempat menghapus foto itu dari akun Facebooknya.

Pada akhirnya, Hermawan memutuskan kembali menggunggah foto hingga viral dan membuat nasib Akbar mendapat perhatian banyak pihak.

Baca juga: Tertunduk Menahan Tangis di Depan Anggota DPR, Pemulung yang Baca Al Quran: Iya, Pak, Mau Ketemu Ibu

Hapus foto karena kasihan

ilustrasi FacebookBloomberg ilustrasi Facebook
Hermawan yang mengambil foto pada 27 Oktober 2020 sore, baru mengunggahnya di Facebook pukul 19.00 WIB.

Namun karena kasihan, dia menghapus foto tersebut.

“Setelah diposting di Facebook jam 7 malam, pikiran saya berubah, kasihanlah, dalam hati saya bilang biarlah ini jadi konsumsi saya saja,” kata Hermawan saat dihubungi melalui telepon.

Namun dia kemudian berubah pikiran dan mengunggah ulang pada pukul 21.30 WIB.

Dari situ, ternyata banyak orang menyukai dan meminta izin agar bisa diunggah ulang.

Baca juga: Kisah Akbar, Remaja Pemulung yang Hidup di Jalan dan Cari Ibunya, Hanya Berbekal Sarung dan Al Quran

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Banyak yang ingin bantu

Keesokan harinya, Hermawan kembali mengunggah foto itu di akun Instagramnya, awan_rozy.

Dari situ, banyak yang menghubunginya untuk menanyakan keberadaan pemulung itu.

Banyak yang ingin memberi bantuan kepada Akbar.

“Saya bilang saya nggak tahu, saya cuma di jalan moto (motret), saya mah cuma tukang parkir,” kata pria yang biasa dipanggil Awan ini.

Baca juga: Tak Tahu Fotonya Memulung Sambil Baca Al Quran di Emperan Toko Viral, Akbar: Saya Tahunya dari Polisi

Pemandangan tak biasa

Akbar bersama kakek neneknya dan Makmun Gunawan saat ditemui di rumah kakek neneknya, setelah pada Rabu (4/11/2020) malam diantar pulang pengurus pondok pesantren Al Hilal Geger Kalong, Bandung.KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Akbar bersama kakek neneknya dan Makmun Gunawan saat ditemui di rumah kakek neneknya, setelah pada Rabu (4/11/2020) malam diantar pulang pengurus pondok pesantren Al Hilal Geger Kalong, Bandung.
Hermawan yang menjadi juru parkir di Jalan Braga juga menceritakan alasannya memotret Akbar.

“Ya, lagi hujan-hujan, ada anak ngaji kan, ya saya foto aja, karena itu kan pemandangan yang gimana lah gitu bagi saya,” katanya.

Menurutnya, bocah pemulung asal Garut itu asing baginya.

Hermawan saat itu sedang mengantar pelanggan menyeberang menggunakan payung karena hujan.

“Pas ada konsumen yang minta diantar ke toko seberang pakai payung karena hujan, saya antar. Pas ke toko seberang, saya lihat dia lagi ngaji, pas kembali, dia masih ngaji,” katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis Saat Telepon Akbar, Pemulung yang Baca Al Quran di Emperan Toko

 

ilustrasi mengajiDok PayTren ilustrasi mengaji
Teringat anaknya program hafiz

Selain karena melihat peristiwa itu sebagai pemandangan tak biasa, Hermawan memotretnya karena teringat anaknya yang menjalani program hafiz.

Namun Hermawan enggan disebut viralnya foto Akbar adalah berkat dirinya.

Ia hanya merasa, hatinya tergetar dengan tindakan Akbar.

“Viral atau nggaknya, itu mah sudah jadi ketentuan yang di atas, saya moto anak kecil yang suka ngaji itu. Karena satu (alasannya), anak saya juga lagi program hafiz, saya suka kalau ada anak kecil, apalagi lagi hujan-hujan dan pemulung yang ngaji, ini pemandangan luar biasa,” tutur dia.

Baca juga: Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam

Kondisi Akbar kini

Dedi Mulyadi saat menerima Akbar bersama Ayahnya di kediamannya di Subang pasa Kamis (6/11/2020) malamKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Dedi Mulyadi saat menerima Akbar bersama Ayahnya di kediamannya di Subang pasa Kamis (6/11/2020) malam
Setelah fotonya memulung sembari mengaji di tengah hujan viral, kini nasib Akbar berubah.

Ia bahkan telah bertemu dengan anggota DPR Dedi Mulyadi.

Tersentuh dengan kisah hidup Akbar, Dedi pun akan mengangkat remaja tersebut sebagai direktur bank sampah yang ada di kampung Dedi.

Sebab, selama bertahun-tahun, Akbar memang hidup di jalanan sebagai pemulung.

"Kan dia kerjanya pungut sampah. Itu tidak boleh hilang. Dia konsen pada sampah dan kelola sampah. Dia akan menjadi direktur bank sampah di Lembur Pakuan (Subang)," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Akbar yang juga memiliki kemampuan membaca Al Quran akan dijadikan guru mengaji.

Apalagi, Akbar bermimpi mendirikan pondok pesantren sendiri.

"Sekarang kan dia ngajar ngaji sudah bisa, nanti bisa sambil ngajar ngaji anak-anak kecil, setelah itu saya juga mau datangkan kiai buat ngajar Akbar kitab kuning,” kata Dedi.

Dedi juga akan memfasilitasi remaja itu untuk bisa mengambil paket belajar agar bisa memiliki ijazah dan berkuliah hingga perguruan tinggi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com