KOMPAS.com- Seorang pengantin perempuan di Sragen, Jawa Tengah berinisial LD (28) meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis (5/11/2020) setelah menggelar pesta pernikahan.
Satu hari sepeninggal LD, sang ibu menyusul meninggal dunia, Jumat (6/11/2020) pagi.
Tiga hari kemudian, giliran sang ayah yang tiada.
Ayah dan ibu LD juga diketahui terinfeksi Covid-19.
Baca juga: 3 Orang yang Masih Satu Keluarga Ini Meninggal karena Covid-19 Usai Gelar Pernikahan
LD selama ini bekerja di Jakarta sebagai seorang tenaga kesehatan.
Ia tiba di Sragen pada 22 Oktober 2020 untuk melangsungkan pernikahan.
Adapun pesta pernikahan digelar pada 24 Oktober 2020.
"Sumber penularannya dari pelaku perjalanan karena LD datang dari Jakarta," kata Hargiyanto, seperti dilansir dari Tribun Solo.
Baca juga: Duka Usai Pesta Pernikahan, Satu Per Satu Kerabat Positif Covid-19, Ada yang Meninggal
Setibanya dari Jakarta, LD sempat mengeluh sakit. Ia sempat memeriksakan diri ke dokter.
Namun, lantaran hendak menikah sebentar lagi, LD menolak dirawat inap.
"Akhirnya disuruh mondok (rawat inap) tetapi dia tidak mau karena mau menikah. Hajatan itu digelar tanggal 24 Oktober 2020," kata Kepala Desa Wonorejo Edi Subagjo.
Hingga akhirnya pernikahan tetap dilangsungkan secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020).
Dua hari kemudian, LD pergi ke Wonogiri untuk acara ngunduh mantu.
Namun, ia harus dibawa ke RSUD Moewardi Solo karena sakitnya tak tertahankan.
"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," ujar dia.
Tak hanya LD, ayah dan ibu pengantin wanita tersebut pun mengalami keluhan hingga ikut dirawat di RS.
Baca juga: Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam
LD meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020).
Satu hari berselang atau pada Jumat (6/11/2020), ibu pengantin perempuan tersebut meninggal dunia.
Tiga hari selanjutnya pada Senin (9/11/2020) sang ayah yang dirawat di RSUD Soeratno Gemolong ikut tiada.
Dalam waktu berurutan, tiga anggota keluarga pengantin itu meninggal dunia karena Covid-19.
"Jadi tiga orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Edi.
Baca juga: Pesta atau Resepsi Pernikahan Kembali Dilarang di Padang
Menyusul meninggalnya satu keluarga tersebut, Dinas Kesehatan segera melakukan tracing.
Tracing terutama menyasar pengantin pria yang berkontak erat setelah istri dan mertuanya meninggal dunia.
Kemudian, 113 tamu hajatan harus menjalani tes swab.
Tak hanya itu, sembilan orang perangkat desa juga harus melakukan tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.